Kabar Blitar

Biografi & Amalan KH M Anwar Sudibyo, Tokoh NU yang Jasadnya Masih Utuh Setelah 31 Tahun Meninggal

Banyak peziarah yang mengunjungi makam KH Muhammad Anwar Sudibyo di Desa Tambakan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Zainuddin
Repro SURYAMALANG.COM
KH Muhammad Anwar Sudibyo semasa hidup. 

Mbah Yai Anwar memiliki 10 anak yang terdiri dari tujuh perempuan dan tiga laki-laki.

Istri Mbah Yai Anwar, Nyai Siti Alfijah baru meninggal sekitar 100 hari lalu.

Gus Munib juga tidak tahu persis apa saja kelebihan Abahnya.

Dia hanya tahu, Abahnya tidak pernah meninggalkan salat malam.

Meskipun pulang dari acara pengajian sudah larut malam, Abahnya tidak langsung tidur.

Abahnya selalu menyempatkan salat malam dahulu.

“Dan yang masih saya ingat, Abah adalah orang jujur. Setiap dapat uang, Abah selalu membuka amplopnya di depan istri dan anaknya-anaknya.”

“Lalu uangnya baru diberikan ke istri dan anak-anaknya,” katanya.

Kini masih banyak orang yang ziarah ke makam Mbah Yai Anwar.

“Setiap hari selalu ada satu dua orang datang berziarah.”

“Rata-rata orang baru. Saya juga tidak tahu dari mana, soalnya tidak ada buku tamu.”

“Siapa saja yang mau ziarah langsung saya persilakan,” kata pria yang akrab disapa Gus Munib tersebut.

Pemindahan makam sesepuh NU Blitar dari TPU ke makam keluarga itu atas keinginanan anak-anaknya.

Keturunan Mbah Anwar semakin berniat memindahkan makam Abahnya ke pekarangan keluarga setelah istri Mbah Anwar, Nyai Siti Alfijah meninggal.

Sebelum meninggal, Nyai Siti Alfijah berwasiat agar dimakamkan di pekarangan keluarga.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved