Breaking News

Malang Raya

Camat Klojen Sambut Baik Program Bakso Malang oleh Polres Malang Kota

Bakso Malang adalah akronim dari Bincang Aksi Mencari Solusi dengan Masyarakat Kota Malang. Program ini digagas Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri.

Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
Humas
Bakso Malang adalah akronim dari Bincang Aksi Mencari Solusi dengan Masyarakat Kota Malang. Program ini digagas Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Camat Klojen, Kota Malang, Agus Subali, mengatakan, kegaitan Bakso Malang sangat positif untuk mendekatkan masyarakat dengan Polri.

Bakso Malang adalah akronim dari Bincang Aksi Mencari Solusi dengan Masyarakat Kota Malang. Program ini digagas Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri.

Kata Agus, masyarakat dengan Polri sebetulnya saling membutuhkan. Oleh sebab itu, sudah sewajarnya kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus sering digalakkan.

Bakso Malang, Cara Polres Malang Kota Dekat dengan Masyarakat

Dalam pertemuan yang berlangsung di Balai RW 3 itu, Agus juga hadir. Di sana ia melihat antusias masyarakat ikut berbicara langsung dengan Kapolres Malang Kota dan Bandin 0833/Kota Malang. Kondisi seperti itu sebelumnya jarang terjadi di tengah masyarakat.

“Efeknya sangat positif. Untuk kebutuhan masyarakat dan Polri saling terkait,” ujat Agus.

Kata Agus, masyarakat butuh Polri untuk bisa menjaga ketertiban dan penegakkah hukum. Jika jalinan dibangung, maka sudah dipastikan kondisi menjadi kondusif dan aman.

Kondisi seperti inilah yang diharapkan masyarakat Kota Malang, khususnya di kawasan Kecamatan Klojen.

Di sisi lain, keberadaan Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri saat Bakso Malang juga meluruskan informasi yang beredat tidak benar di tengah masyarakat. Di tahun politik seperti saat ini, memang rawan penyebaran berita bohon atau hoaks.

Agus cukup khawatir akan meluasnya berita bohong. Katanya, berita bohong yang beredar telah meresahkan masyarakat. Di Bakso Malang malam itu, hal itu juga dibahas. Alhasil, masyarakat mendaptakan pengalaman baru bagaimana menghadapi beredarnya informasi di masyarakat.

“Akhirnya, berita-berita bohong yang sering beredar bisa dikendalikan dengan baik. Berita bohong dampaknya ke masyarakat sangat meresahkan. Berbahaya, apalagi di tengah suasana tahun politik seperti saat ini,” terangnya.

Di sisi lain juga membuka pengetahuan masyarakat akan tugas pokok dan fungsi Polri. Agus sering melihat masyarakat melakukan generalisasi kepada polisi. Jika ada satu polisi melakukan kesalahan, semua polisi seolah-olah salah.

“Kata Pak Kapolres malam itu, jika ada polisi yang salah, bisa langsung lapor ke Polres atau langsung ditegur di tempat. Ini bisa diterima masyarakat,” jelas Agus.

Agus berharap, program Bakso Malang bisa dilaksanakan minimal dua minggu sekali. Bisa menjangkau seluruh kelurahan yang ada di Kota Malang. Ada 57 kelurahan di Kota Malang yang bernaung di bawah lima kecamatan.

Kasat Binmas Polres Malang Kota AKP Nunung Anggraeni mengatakan, selama ini baru sekali saja program Bakso Malang terlaksana. Rencananya, Bakso Malang akan digelar kembali pada April.

Kata Nunung, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri memang sangat antusian langsung bertemu dengan masyarakat. Di setiap kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat, Asfuri selalu datang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved