Malang Raya
Respon DPUBM Kabupaten Malang Tanggapi Kelanjutan Pembangunan JLS
Kelanjutan pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) Kabupaten Malang tampak mulai terealisasi.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Kelanjutan pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) Kabupaten Malang tampak mulai terealisasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang Romdhoni menjelaskan, beberapa waktu lalu Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) telah menindaklanjuti pembangunan jalan yang sebelumnya telah melintas di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Gedangan, dan Bantur itu.
“Informasi terakhir berdasarkan hasil rapat BBJN sudah dilelang. Tapi berapa nilai proyek tersebut, secara pasti belum tahu.”
“Jadi sekarang Kementerian PUPR (pekerjaan umum dan perumahan rakyat) sedang menunggu hasil pengumuman dan ketetapan siapa pemenangnya, setelah itu akan dilanjutkan,” tutur Romdhoni kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (28/3/2019).
Romdhoni menambahkan pembangunan JLS itu masih mengacu para desain awal.
Artinya akan dilanjutkan dari Perempatan Balekambang menuju ke Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo.
Ia juga menyampaikan Indeks yang akan digunakan pun sama persis dengan JLS yang sudah ada saat ini.
Dengan standart jalan nasional lebar JLS lanjutan tersebut antara 7 meter sampai 8 meter.
“Panjangnya kurang lebih 22 kilometer,” beber Romdhoni.
Apabila proses lelang sudah rampung, Romdhoni berharap pembangunan JLS bisa dimulai pada bulan April mendatang.
“Jadi selain dari Malang yang di Blitar tahun ini juga akan mulai dikerjakan ke arah Timur, nah nanti akan dikerjakan setiap tahun sehingga lama-lama akan ketemu jalannya,” tuturnya.
Selain itu Pemkab Malang juga tengah bersiap sambut JLS.
Beberapa jalur akan disinergikan. Terdapat tiga jalur yang bisa digunakan untuk menjangkau JLS, diantaranya jalur Turen - Sendangbiru, Jalur Bantur - Pantai Balekambang.
“Kami akan melakukan percepatan dikoridor tengah dengan pembangunan jembatan dan jalan alternatif Srigonco, sementara untuk koridor barat juga sudah kami selesaikan DED (detail engineering design) nya,” ujar Romdhoni.