Universitas Brawijaya Malang
Aliansi Mahasiswa Brawijaya Demonstrasi Dugaan Kampanye Menristekdikti di Kampus
Kata Azzam, secara jelas terlihat ajakan untuk memilih Joko Widodo. Pasalnya, terdapat tagar 2019 Pilih Jokowi. Lainnya adalah lanjutkan dua periode.
Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
Ambarawa rencananya melaporkan kasus ini ke Bawaslu Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas UB Kotok Gurito mengatakan sejauh ini masih belum ada statemen resmi dari pimpinan UB. Kata Kotok, UB hanya ketempatan saja, terkait materi, sepenuhnya oleh M Nasir.
"Menurut kami, kemarin kejadiannya hanya ketempatan saja. Untuk menyelenggarakan kuliah umum, materi sepenuhnya memang dari Pak Menteri. Supaya mengetahui hasil pembangunan dari Pak Jokowi," katanya.
Pihak UB tidak mengetahui isi materi yang akan disampaikan M Nasir sebelumnya.
"Jadi itu sepenuhnya diserahkan ke Pak Menteri untuk tanggungjawab materinya. Materi itu diberikan saat akan naik. Jadi bukan diberikan sebelumnya," terangnya.
M Nasir memang diagendakan memberikan materi kepada mahasiswa bidik misi. Materinya adalah Kebijakan Kementerian Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
"Tapi memang pak menteri tidak ada pernyataan untuk memilih salah satu paslon. Hanya mengarahkan untuk membuka barcode. Barcode itu ada yang bisa, ada yang tidak," terangnya.
Hingga saat ini, pihak UB juga tengah menunggu keterangan resmi dari Kemenristekdikti. Nantinya, UB juga akan memberikan keterangan kepada mahasiswa, sesuai tuntutan aksi pernyataan sikap.
"Kami komunikasi dengan humas Dikti, namum belum statement pak menteri setelah banyak protes. Jadi sebenarnya kami juga menunggu keterangan pak menteri," terang Kotok.