Kabar Kediri
FAKTA BARU Kesadisan Pembunuhan Mutilasi Guru Honorer Kediri, Aris & Ajis Eksekusi Korban di Warung
Pelaku Aris dan Ajis secara terbuka menceritakan proses pembunuhan dan mutilasi korban Budi Hartanto, seorang guru Honorer di Kediri.
"Sebelum dia meninggal ternyata almarhum ini melakukan perlawanan dari pelaku," kata Frans Barung, Senin (8/4/2019).
Hal itu, diyakini Barung, setelah penyidiknya menemukan bukti adanya beberapa luka-luka bagian lengan tangan kanan korban.
"Itu diketahui ada luka tangkisan di tangan korban," lanjutnya.

Barung menjelaskan, kemungkinan kuat saat benda tajam yang digunakan pelaku disabetkan ke arah korban, korban berupaya menangkis menggunakan tangan kanannya.
Mungkin saking kencangnya sabetan, benda tajam itu bukan cuma mengenai tangan, namun juga mengenai leher korban.
"Sabetan senjata itu ternyata tetap bisa mengenai leher korban," katanya.
Barung menegaskan, penyebab utama meninggalnya korban, lantaram tebasan senjata tajam.
"Penyebab meninggalnya ada karena tebasan di bagian leher Kemudian korban dimutilasi," tandasnya.
• Hubungan Asmara Guru Honorer Kediri & 2 Tersangka Mutilasi Terungkap, Warga Bilang Pelaku Kemayu
• Biasa Tampil Garang, Nikita Mirzani Menangis Gara-Gara Lagu yang Dibawakan Bocah Ini
• Foto Veronica Tan, Mantan Istri Ahok (BTS) Siapkan Hal Spesial Jadi Sorotan, Lihat Tulisan Kaosnya
• Lihat Pacar Boncengan dengan 2 Cewek, Gadis 18 Tahun Bunuh Diri dengan Lompat ke Sungai Pamekasan
• Nagita Slavina Ungkap Pertengkaran Dengan Raffi Ahmad Sebelum Nikah, Faktor ini Jadi Penyebab
Setelah proses mutilasi usai, Ajis bersama Aris memasukkan potongan tubuh korban ke dalam koper.
Koper itu belakangan diketahui ternyata milik ibunda Aris.
"Kami masukan ke dalam koper berdua juga," katanya.
Setelah rampung mengemasi potongan tubuh korban ke dalam koper mereka lalu mencari tempat membuangnya.
Keduanya langsung membuang ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.
"Kami berdua buang koper itu di sungai," tandasnya.
Seperti diketahui, sesosok mayat ditemukan di dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Rudi Hartanto (28), warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri.
Korban berprofesi sebagai guru kesenian di SDN Banjarmlati yang berstatus sebagai guru honorer.