Kabar Tanggerang

Usai Budi Hartanto, Ditemukan Mayat Tanpa Kepala dalam Ember di Tanggerang, Polisi Ungkap Faktanya

Ditemukan kembali mayat tanpa kepala dalam ember di Tanggerang. Polisi duga bukan korban mutilasi.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
KOMPAS
Penemuan mayat tanpa kepala dalam ember di Tanggerang. 

"Terkait berapa lama jenazah telah meninggal, kenapa meninggal atau penyebab kematian, sampai dengan hal ihwal lain terkait dengan kematian, InsyaAllah secara medis forensik yang dapat dipertanggung jawabkan sedang dilaksanakan," kata Alexander.

"Artinya, kita jangan berburuk sangka, berpolemik bahwa ini adalah mutilasi, pembunuhan, dan sebagainya," tambahnya

Dikutip dari Gridhot.ID dari TribunJakarta.com, AKP Alexander Yurikho menerangkan beberapa fakta dari hasil visum mayat tanpa kepala dalam ember tersebut.

1. Sudah Satu Setengah Bulan Meninggal

Penemuan mayat tanpa kepala dalam ember dengan kondisi mengenaskan di Tanggerang.
Penemuan mayat tanpa kepala dalam ember dengan kondisi mengenaskan di Tanggerang. (Kolase Tribun Bogor/TribunJakarta.com)

Setelah sebelumnya diperkirakan jenazah sudah berada di lokasi selama satu bulan, tetapi hasil pengecekan medis forensik, jenazah dinyatakan telah meninggal sejak 1,5 bulan lalu.

"Faktual mata bahwa jenazah tersebut sudah berbentuk tulang. Daging yang ada pun sudah membusuk. Tim kami memperkirakan satu bulan, dokter forensik menyatakan sudah satu setengah bulan," ujar Yurikho di Mapolres Tangsel, Selasa (23/4/2019).

2. Bukan Korban Mutilasi

Menurut Kasat Reskrim Polres Tangsel, bahwa tidak ada bekas kekerasan di tubuh jenazah yang ditemukan dipinggir Sungai Cisadane.

Hal itu sekaligus membantah anggapan jenazah hasil mutilasi.

"Hasil forensik tidak menemukan bekas-bekas kekerasan. Jika itu terpisahnya organ dari badan, karena paksaan atau karena bantuan alat, yang kita sebut mutilasi, pasti akan ada bekasnya," katanya.

"Ini tidak ada sama sekali kekerasan," jelasnya.

3. Diduga Seorang Tuna Wisma

Yurikho menambahkan, ia menduga jenazah adalah seorang tuna wisma dari ciri sendal yang digunakan.

"Dari tampak pakaian yang dikenakan. Si jenazah ini homeless atau gelandangan tau dalam tanda kutip tuna wisma atau kekurangan mental. Karena apa, sendal yang kami dapatkan adalah hasil rakitan. Kanan kiri pun beda," ujarnya.

4. Diduga Tidur Beralaskan Ember

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved