Jendela Dunia

Nikah di Usia 12 Tahun, Wanita Ini Sudah Lahirkan 44 Anak, Tapi Kelakuan Suami Tak Bertanggung Jawab

Nikah di Usia 12 Tahun, Wanita Asal Uganda Sudah Lahirkan 44 Anak, Tapi Kelakuan Suami Tak Bertanggung Jawab

Editor: eko darmoko
MIRROR
Mariam Nabatanzi, wanita asal Uganda punya 44 orang anak. 

SURYAMALANG.COM – Kisah viral di media sosial tentang kehidupan seorang wanita yang memiliki 44 orang anak dari satu suami. Wanita ini menikah saat usianya masih sangat belia, yakni 12 tahun.

Wanita ini bernama Mariam Nabatanzi, dan kini sudah berusia 39 tahun asal Uganda, Afrika Timur.

Mariam Nabatanzi sudah melahirkan 44 anak dari satu kali pernikahannya dengan seorang pria.

Kisah Mariam Nabatanzi yang memiliki 44 anak ini pun tak hanya ramai diberitakan oleh laman berita mainstream, seperti The Mirror, namun juga menjadi viral di media sosial.

Banyak akun media sosial yang mengunggah foto Mariam Nabatanzi bersama anak-anaknya.

19 Anak Gelar Aksi Seks Menyimpang Saling Sodomi Bergiliran di Rumah, Toilet dan Lapangan Sepak Bola

Keaslian Video 'Panas' 6 Aktor Ganteng dan 2 Atlet yang Viral Terungkap, Pakar Telematika: Real!

Malam Pertama, Fadel Islami Pamer Foto Mesra di Ranjang Pengantin dengan Muzdalifah, Ucapkan 2 Kata

Detik-detik Jenazah Rizal Bergerak saat Dimandikan, Pernah Tertimpa Kelapa Sawit dan Viral di Medsos

Status Cewek Ini Terkuak saat Hubungan Intim, Ternyata Dulunya Pria, Dia Lalu Dimutilasi dan Dimasak

Saat Mariam Nabatanzi berusia 36 tahun dan hanya dari satu suami, perempuan ini sudah memiliki 44 orang anak.

Kini, saat Mariam Nabatanzi berusia 39 tahun, dia memiliki tiga kembar empat, empat kembar tiga, dan enam pasang anak kembar.

Namun, kisah viral Mariam Nabatanzi ini menjadi pilu, pasalnya sang suami pergi meninggalkan Mariam tiga tahun lalu dan kini dia seorang diri mengurus keluarga besarnya itu.

Mariam Nabatanzi menikah saat baru berusia 12 tahun dan saat itu suaminya berusia 40 tahun.

Setahun kemudian, Mariam Nabatanzi melahirkan anak kembar.

Saat melahirkan anak kembarnya itu, Mariam Nabatanzi pergi ke dokter dan dia diberitahu memiliki kandungan yang amat besar.

Al dan Dul Kirim WA dari London Pasca Kabar Ahmad Dhani Lolos DPR RI, Mulan Jameela Nggak Mikirin

Dipo Latief Tak Dapatkan Izin Ketemu Anak, Nikita Mirzani: Siapa Bilang Ini Anak Dia

Penyebab Perceraian Cut Tari, Dibongkar Mantan Suami Usai Hotman Paris Bahas Video Mesum Ariel NOAH

Sekarang Bercadar, Ini Penyakit Ganas yang Diidap Peggy Melati Sukma, Bukan Kanker

Demam Film Avengers: Endgame, Kisah Seorang Ayah Rela Jadi Iron Man Untuk Putrinya, Ini Alasannya

Dokter mengatakan, pil KB bisa mengakibatkan gangguan kesehatan untuk Mariam Nabatanzi dan sejak saat itu dia terus melahirkan anak.

Keluarga besar amat lazim di Afrika.

Di Uganda, perempuan negeri itu rata-rata melahirkan 5 sampai 6 anak.

Sehingga, kondisi ini membuat Uganda menjadi negara Afrika dengan angka kelahiran tertinggi menurut data World Bank.

Meski demikian, Mariam Nabatanzi dan 44 anaknya tetap saja membuat rakyat Uganda terperangah.

Reino Barack Bantah Skandal Teman Makan Teman Luna Maya - Syahrini, Faktanya Ketemu Cuma 2-3 Kali

Satpam Bakar Diri Usai Bunuh Wanita, Kronologi dan Motif Pembunuhan Sadis di Hotel The Media Jakarta

Usai Bunuh Istrinya Gara-gara Melahirkan Anak Perempuan, Sang Suami Nekat Menggorok Lehernya Sendiri

Merasa Dipalak, Surat Sopir Truk untuk Jenderal Tito Karnavian yang Viral di Facebook Direspon Polri

Saat baru berusia 23 tahun, Mariam sudah memiliki 25 anak dan sudah meminta dokter membantunya menghentikan dirinya terus melahirkan.

Sekali lagi, dokter tak bisa berbuat apa-apa karena kandungan Mariam memang amat besar.

Namun, saat kehamilan terakhirnya sekitar 2,5 tahun lalu, Mariam mengalami komplikasi.

Dia melahirkan anak kembarnya yang keenam, tetapi salah satunya meninggal dunia dalam proses persalinan.

Kondisi diperparah ketika sang suami pergi begitu saja meninggalkan Mariam dan puluhan anaknya.

"Saya tumbuh dengan air mata, suami saya membuat saya menderita," kata Mariam Nabatanzi.

Respon Ahmad Dhani & Mulan Jameela Saat Kabar Lolos Senayan Viral, Tulis Surat Hingga Siapkan Nazar

Jadwal & Jam Tayang Badminton Asia Championship (Kejuaraan Asia) 2019, Marcus Kevin Lolos Final

Update Real Count Pilpres 2019, Jokowi Vs Prabowo, Masih Unggul 56,43%

“Sepanjang hidup saya habiskan untuk mengurus anak-anak dan bekerja untuk mencari uang," tambah dia.

Dengan banyaknya mulut yang harus diberi makan, Mariam Nabatanzi bersedia mengerjakan apa pun demi mendapatkan uang.

Dia pernah pekerja menjadi penata rambut hingga pembuat dekorasi pertunjukan.

Mariam Nabatanzi juga mengumpulkan dan menjual barang rongsokan, menyuling minuman keras, dan menjual obat-obatan herbal.

Jessica Iskandar Ungkap Kejanggalan Video Panas Artis Mirip Richard Kyle Kekasihnya, Beda, Katanya

Sifat Genit Hotman Paris Diungkap Melaney Ricardo, Sebut Cap Playboy Tapi Endingnya Dipuji Juga

Fakta Lain Kasus 19 Bocah Berhubungan Intim Menyimpang di Garut, Pelaku Anggap Hanya Permainan Biasa

Malam Pertama, Fadel Islami Pamer Foto Mesra di Ranjang Pengantin dengan Muzdalifah, Ucapkan 2 Kata

Sebagian besar penghasilannya habis untuk memberi makan anak-anaknya, biaya berobat, pakaian, dan membayar uang sekolah.

Di dinding salah satu ruangan kediamannya, tergantung foto beberapa anaknya yang terlihat bangga usai lulus dari sekolah dengan kalungan medali di leher mereka.

Di sisi lain, putra tertuanya Ivan Kibuka terpaksa tak bisa melanjutkan sekolah dan harus bekerja untuk membantu keluarga.

"Ibu amat sibuk, pekerjaan membuat dia amat lelah. Kami membantu sebisa kami, seperti memasak, mencuci, tetapi sebagian besar beban keluarga masih ditanggunggnya," kata Ivan (23).

Hidup Mariam Nabatanzi memang tak bahagia sejak dia dilahirkan.

Ibu kandung Mariam meninggalkan dia bersama ayah dan lima saudaranya tiga hari setelah Mariam lahir.

Setelah ayahnya menikah kembali, ibu tirinya meracuni lima saudaranya.

Detik-Detik Kapal Vietnam Tabrak KRI Viral, Menteri Susi Tenggelamkan Kapal Ikan Asing asal Vietnam

Cara Kirim Pesan WhatsApp (WA) Tanpa Simpan Nomor HP di Kontak, Berikut Tips Sederhananya

Jadwal & Jam Tayang Persib Bandung vs Borneo FC perempat final Piala Indonesia Berubah

Mereka semua meninggal dunia. Mariam mengatakan, dia lolos dari maut karena saat itu dia tengah berkunjung ke kediaman kerabatnya.

"Saat itu saya berusia tujuh tahun, terlalu muda untuk memahami apa itu kematian. Saya diberitahu saudara soal apa yang terjadi," kata dia.

Tragedi ini memicu Mariam untuk memiliki keluarga besar, meski awalnya dia hanya berharap memiliki enam anak.

Kini, tantangan yang harus dihadapi Mariam adalah menyediakan rumah bagi 38 anak-anak yang masih kecil itu.

Sebanyak 12 anak-anaknya tidur di atas ranjang besi dengan kasur tipis di dalam kamar yang sempit. Di kamar lain, anak-anak berdesakan berbagi alas tidur.

Sementara yang lain tidur begitu saja di atas lantai. Anak yang lebih tua membantu adik-adiknya dan semuanya ikut membantu pekerjaan rumah seperti memasak.

Lalu berapa banyak makanan yang harus disiapkan Mariam?

Dalam sehari dia harus menyediakan 25 kilogram tepung singkong.

"Ikan atau daging adalah makanan mewah bagi kami," ujar Mariam Nabatanzi.

Hidup susah sejak masa kanak-kanak, satu-satunya harapan Mariam saat ini adalah anak-anaknya bisa bahagia.

"Saya sudah mengajarkan tanggung jawab orang dewasa kepada mereka sejak dini," kata Mariam.

"Saya sendiri, tidak pernah mengalami kebahagiaan, mungkin sejak saya dilahirkan," tambah dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perempuan Ini Punya 44 Orang Anak dan Mengurus Mereka Sendirian

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved