Jatim

Kronologi Kecelakaan Maut yang Tewaskan Lima Mahasiswa Jombang, Sopir Ngantuk Jadi Penyebab

Kecelakaan maut yang tewaskan lima mahasiwa Jombang yang terjadi pads Jumat 26 Maret 2019 itu diduga terjadi karena sopir mengantuk.

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: eko darmoko
rahadian bagus priambodo
KECELAKAAN MAUT - Puluhan mahasiswi Universitas Hasyim Ashari, Tebu Ireng, Jombang tak mampu menahan kesedihan mereka. Mereka tak menyangka, lima teman mereka meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di jalur A Tol Madiun - Nganjuk, KM 638.400 pada Jumat 26 April 2019, sekitar pukul 02.15 WIB. Para mahasiswa ini tampak menangis di depan ruang instalasi pemulasaran jenazah RSUD Nganjuk. 

Malahan yang menolong sopir dan kernet truk yang ditabrak rombongan mobil mahasiswa Unhasy.

"Sopir truk malahan beberapa kali memberhentikan mobil yang lewat tapi tidak ada yang mau berhenti."

"Kemudian ada bapak-bapak yang datang dari persawahan ikut membantu menolong kami," ungkapnya sembari terisak.

Fitri mengaku sempat putus asa karena teman-temannya yang terluka parah tidak segera mendapatkan pertolongan. Padahal sejumlah temannya yang meninggal sebelumnya masih terlihat benafas dan kesakitan.

"Saya malah mengajak teman-teman yang masih tidur untuk bangun dan baca shalawat. Tapi teman-teman yang terluka tak ada yang bangun," ungkapnya.

Baru beberapa jam kemudian korban kecelakaan baru mendapatkan pertolongan dari petugas jalan tol. Korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk.

3. Korban Selamat Karena Duduk di Bangku Belakang

Fitri selamat karena di tengah perjalanan di daerah Klaten diminta pindah dari bangku kursi depan sebelah sopir ke kursi bangku belakang.

"Teman saya yang minta tukar posisi duduk di depan dekat sopir karena ingin tiduran, kemudian saya ganti duduk di belakang," jelasnya.

Sementara Nur Irfa Maaliyah korban luka yang masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara menjelaskan, saat kejadian semua penumpang tengah tertidur.

"Kecelakaan terjadi saat perjalanan pulang dari acara jalan-jalan di Jogjakarta."

"Saat kecelakaan kami tidak tahu, kemudian teman kami Mbak Fitri yang membangunkan teman-teman," jelasnya.

Nur Irfa yang tangannya masih dinfus menjelaskan, setelah bangun teman-teman semua panik.

"Kami yang selamat semuanya duduk di bangku belakang," jelasnya.

Sedangkan korban meninggal posisi duduknya di bangku depan, tengah dan bangku ketiga dekat pintu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved