Kabar Surabaya
Resah Soal Zonasi Dalam Penerimaan Siswa Baru, Puluhan Emak-Emak Wadul Ke DPRD Jatim
Puluhan wali murid di Jawa Timur mengadu ke DPRD Jatim mengadu soal sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Achmad Amru Muiz
Terkait dengan persentase pagu siswa yang diterima, Saiful membuka kemungkinan untuk mengubah alokasi siswa yang diterima berdasarkan zona. "Tuntutan dari ibu-ibu itu menjadi catatan kami," katanya.
Pihaknya akan berkonsultasi dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa untuk menindaklanjuti aturan tersebut. "Kami akan melapor ke Ibu Gubernur, apakah mungkin untuk mengubah Pergub soal PPDB ini," katanya.
Pihaknya juga mengingatkan para emak-emak soal sanksi yang diberikan bagi Pemrov yang tak menjalankan Permendikbud tersebut. Bagi pemerintah yang tak ikut dalam Permendikbud tersebut, berpotensi akan kehilangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan tak masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Ibu Gubernur sebelumnya memang ingin tetap sesuai dengan Pemendikbud. Namun, tidak menutup kemungkinan Ibu Gubernur bisa berkomunikasi dengan Menteri Pendidikan. Utamanya, untuk membicarakan soal sanksi itu," katanya.
Pihaknya optimistis bahwa keluarnya aturan tersebut tak akan melewati batas waktu. "Kami akan launching aturan ini tepat waktu, 2 Mei 2019 mendatang," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/emak-emak-wadul-dprd-jatim.jpg)