Malang Raya
Wali Kota Malang Kecam Vandalisme Di Jembatan Kahuripan Sebagai Situs Cagar Budaya
Wali Kota Malang, Sutiaji menyesalkan adanya orang yang melakukan vandalisme di Jembatan Kahuripan Malang yang merupakan situs cagar budaya.
Penulis: Benni Indo | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Wali Kota Malang, Sutiaji menyesalkan adanya orang yang melakukan vandalisme di Jembatan Kahuripan Malang yang merupakan situs cagar budaya. Hal itu dikatakan Sutiaji saat berada di Balaikota Malang, Kamis (2/5/2019).
"Ya saya menyesali. Itu amat sangat tidak mendukung Malang sebagai kota heritage," kata Sutiaji.
Dikatakan Sutiaji, aksi vandalisme tidak boleh dilakukan di Kota Malang. Tidak hanya di tempat cagar budaya, termasuk di tempat lainnya yang menggangu keindahan kota.
"Apapun itu, tidak hanya bentuk cagar budaya. Bentuk vandalisme yang membuat keindahan Kota Malang tercoreng itu yang kita perangi bersama. Terlebih kalimatnya sara dan disintegrasi bangsa," ungkapnya.
Sutiaji berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan perhatian atas kejadian vandalisme di Jembatan Kahuripan. Berdasarkan laporan dari Bakesbangpol Kota Malang, coretan di Jembatan Kahuripan telah dihilangkan.
"Alhamdulillah masyarakat kita peduli. Sudah dicat oleh kelompok masyarakat," ungkapnya.
Ditanya langkah hukum, Sutiaji mengatakan, belum ada pikiran ke arah sana. Pemkot Malang ingin melakukan pendekatan persuasif untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya sebuah keberadaan bangunan cagar budaya.
"Saya belum sampai ke arah sana karena itu masyarakat kita. Kita lakukan pendekatan persuasif, karena kejadi di titik ini, beritanya ke mana-mana. Seperti jalan berlubang," ungkap Sutiaji.