Nasional

Asik Berkencan di Kamar Hotel Tapi Tak Mau Bayar, Pria Ini Bernasib Tragis di Tangan Seorang Waria

Seorang pria meninggal secara tragis di tangan seorang waria (wanita tapi pria) saat berkencan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Tribunnews.com
Ilustrasi pria berkencan dengan waria. 

SURYAMALANG.COM – Seorang pria meninggal secara tragis di tangan seorang waria (wanita tapi pria) saat berkencan.

Seorang pria yang diketahui beinisial MD ini mengajak seorang waria bernama Tania untuk berkencan di hotel dengan menjanjikan imbalan sejumlah uang.

Namun, di akhir kencan, MD yang telah menjanjikan untuk membayar Tania sejumlah uang tidak menepati janjnya.

Merasa dikhianati, Tania pun tega menghabisi nyawa MD dengan sadis,.

Kejadian ini berawal dari kesepakatan korban MD dan waria bernama Tania untuk berkencan.

Keduanya pun kemudian memesan sebuah kamar hotel untuk berkencan.

MD yang menjadi teman kencan Tania menjanjikan sejumlah uang di akhir kencan.

Tania dijanjikan akan diberi uang sebesar 900 ribu seetlah dirinya selesai melayani MD.

Namun, ketika kencan mereka berakhirdan Tania telah selesai melayani permintaan MD, MD menolak untuk memberikan sejumlah uang yang telah disepakati di awal.

Karena kerja keras dan jasanya tak dihargai oleh MD, akhirnya gelap mata dan tega menghabisi nyawa MD dengan brutal di kamar hotel mereka berkencan.

Tania tega membunuh MD secara sadis dengan menusuk bagian dada MD menggunakan senjata tajam.

Alhasil, nyawa MD melayang saat itu juga.

Tania yang panik dengan kondisi MD pun langsung kabur dan melarikan diri.

Jasad MD baru ditemukan oleh petugas hotel ketika sudah mulai mengeluarkanbau tidak sedap. d

Diketahui Tania merupakan waria yang tinggal di kawasan Cipondoh, Tangerang.

Tania alias Jamal ini bekerja disebuah salon kecantikan ini pun mengakui perbuatannya.

Waria Tania mengakui jika dirinya sempat terlibat adu mulut dengan MD karena telah menolah memberikan bayaran yang telah disepakati di awal kencan.

Dilansir dari kanal Youtube SCTV, seorang waria bernama Tania telah diamankan oleh Kasatreskrim Polres Metro Tangerang.

Kapolrestro Tangerang Kombes Abdul Karim saat menjelaskan tragedi berdarah yang dilakukan seorang waria di Polrestro Tangerang, Kamis (2/5)
Kapolrestro Tangerang Kombes Abdul Karim saat menjelaskan tragedi berdarah yang dilakukan seorang waria di Polrestro Tangerang, Kamis (2/5) (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Setelah membunuh MD, Tania sempat kaburke kampung halamannya.

Polisi berhasil menangkap Tania alis Jamal di kampung halamanya di Pekalongan, Jawa Tengah.

Kombes Pol Abdul Karim kari Kapolrestro Tangerang membenarkan peristiwa ini.

“Dari temuan di TKP itu kemudian dikembangkan sampai ke Bogor, kemudian kembangkan lagi ke Pekalongan, dan di Pekalongan-lah ditemukan tersangka," kata Kombes Pol Abdul Karim, Kapolrestro Tangerang.

Atas kasus ini, ersangk Tania alias Jamar dijerat dengan pasal pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Kenal di Medsos

Peristiwa pembunuhan ini berawal saat Tania dan MD berkenalan melalui jejaring media sosial.

Perkenalan hanya butuh waktu tiga hari.

Lalu keduanya sepakat berkencan di apartemen.

Namun, ketika memadu kasih, mereka terlibat cekcok hingga terjadilah pembunuhan.

"Pelaku menikam korban menggunakan sebilah pisau yang ada di kamar itu hingga mengenai bagian dada. Korban pun tewas akibat luka tusuk dan mengalami pendarahan serius," kata Kombes Abdul Karim.

Tiga hari setelah kejadian itu, pihak kepolisian menerima laporan peristiwa tersebut.

Jajaran Polrestro Tangerang langsung bergerak cepat dengan melakukan investigasi hingga berhasil menemukan barang bukti berupa sebilah pisau yang digunakan untuk membunuh.

Kemudian, polisi langsung melakukan pengejaran ke kawasan Bogor hingga ke Pekalongan dan berhasil meringkus Tania.

Abdul menambahkan, motif Tania membunuh MD lantaran persoalan uang.

"Karena masalah uang seperti kurang banyak dan ada sesuatu hal bahwa korban membohongi pelaku. Jadi karena materi," ungkapnya.

Kepada polisi, Tania juga mengaku pisau yang ia gunakan untuk menghabisi nyawa MD sudah ada di apartemen tersebut dan tidak disiapkan ataupun direncanakan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved