Ramadan 2019
Kumpulan Ucapan Selamat Berpuasa Jelang Ramadan, Cocok Dikirimkan ke Keluarga dan Pasangan
Berikut kumpulan ucapan selamat berpuasa yang cocok untuk dikirimkan kepada keluarga dan pasangan.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
15. Bicaramu adalah ibadah, tidurmu adalah ibadah.
Semua kegiatan kita adalah ibadah jika di awali dengan doa.
Semoga kita bisa memperbaiki diri dengan memulainya di bulan suci ini, selamat menunaikan ibadah puasa.
Mohon maaf lahir dan batin.
16. Setiap Bulan adalah bulan yang baik, namun jika ada satu bulan terbaik, maka Sudah pasti bulan itu adalah bulan ramadhan.
Di bulan ini, semua pintu maaf terbuka.
Mari perbaiki ibadah dan perbanyak kebaikan.
Selamat menjalankan ibadah puasa, marhaban yaa ramadhan.
17. Satu tahun berlalu begitu cepat, tanpa terasa ramadhan sudah tiba.
Tidak ada kata seindah doa, selamat menjalankan ibadah puasa.
Marhaban yaa ramadhan.
18. Marhaban yaa ramadhan.
Bulan penuh berkah dan ampunan.
Mari kita persiapkan diri dan hati kita.
Bersihkan diri untuk niatan yang suci.
Mohon maaf lahir dan batin kepada teman dan sahabatku semua.
Taqobbalallahu minna waminkum.
19. Makan bubur semangkuk berdua, pagi sahur sorenya buka.
Lauk telur enak rasanya, niatnya luhur jalankan puasa.
Selamat menunaikan ibadah puasa, marhaban ya ramadhan.
20. Ramadhan sebentar lagi, marilah kita KAWIN.
K: Kurangi dosa.
A: Awali segala perbuatan dengan doa.
W: Waktunya menambah pahala.
I: Ingatlah kita di dunia hanya sementara.
N: Niati diri untuk mencapai surga Allah.
Boleh dikirim ke teman-teman, supaya kita bisa KAWIN rame-rame.
Keutamaan Puasa
Melansir dari website nu.or.id, Pengasuh Pondok Pesantren Mathlaul Huda Ambarawa Pringsewu Kiai Mubalighin Adnan menjelaskan berbagai keistimewaan orang yang menjalankan ibadah puasa. Penjelasan tersebut disampaikannya saat mengisi Ngaji Ahad (Jihad) sore di aula gedung PCNU Pringsewu, Ahad (11/7).
Keistimewaan yang pertama, menurutnya, adalah kesempatan bertemu dengan Allah langsung tanpa perantara.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang menceritakan Nabi Musa.
Pada hadits tersebut disebutkan Nabi Musa dapat berkomunikasi langsung dengan Allah, menanyakan tentang keistimewaan yang dianugerahkan kepadanya.
"Nabi Musa bertanya kepada Allah adakah orang lain yang mampu berbicara langsung dengan Allah selain dia? Kemudian Allah menjawab bahwa akan ada suatu kaum yang dianugerahi bulan Ramadhan dan akan bisa berbicara langsung dan lebih dekat dengan Allah dibanding Nabi Musa," jelas kiai akrab disapa Gus Balighin seraya menjelaskan bahwa orang yang berpuasa di bulan Ramadhan akan dibukakan hijab saat berbuka puasa.
Lebih lanjut Gus Balighin menjelaskan, puasa adalah ibadah yang spesial.
"Ibadah puasa merupakan ibadah yang jauh dari unsur riya. Yang tahu berpuasa atau tidak, hanyalah Allah dan pelakunya sendiri. Oleh karenanya ibadah spesial ini juga akan mendapatkan pahala yang langsung diberikan oleh Allah SWT," terangnya.
Puasa, lanjutnya, juga merupakan ibadah dengan bentuk menahan diri untuk tidak makan dan tidak minum. Sehingga ibadah puasa identik dengan sifat Allah yaitu tidak makan dan tidak minum.
"Orang yang mendapatkan pahala dari Allah adalah orang yang menahan diri termasuk menahan diri untuk tidak melakukan kemaksiatan baik ucapan maupun perbuatan," katanya.
Keistimewaan orang yang melakukan Ibadah puasa selanjutnya adalah akan dimasukkan ke surga tanpa dihisab.
"Orang yang berpuasa besok seperti burung yang punya sayap di pertamanan surga dan masuk ke dalamnya tanpa dihisab. Dia sendiri tidak akan tahu kenapa ia dimasukkan ke surga secara diam-diam karena memang ibadah puasa juga ibadah yang diam-diam," pungkasnya.