Breaking News

Malang Raya

Kisah Asmara Ruwet dan Kelakuan Sadis Sugeng, Pelaku Mutilasi Pasar Besar Kota Malang

Di balik pengakuan Sugeng yang mengakui memutilasi korban perempuan, ternyata ada kisah asmara yang diduga melatarbelakangi kejiwaannya

Kolase - Polres Malang kota/ Mochammad Rifky Edgar
Kisah asmara ruwet Sugeng yang disebut suka pada adiknya sendiri diduga membuatnya stres dan menunjukkan tingkah tak biasa termasuk kesukaan menulis kata-kata bertema 'ruwet' lewat coretan-coretan di media apapun, termasuk di tembok rumah kosong di Jodipan Wetan Gang Ill, Blimbing Kota Malang. 

Narto tidak ingat nama adik Sugeng. Sebab, adik Sugeng sudah dipindahkan dari Jodipan.

“Kejadian itu sudah lama. Akhirnya orang tuanya memisahkan Sugeng dengan adiknya.”

“Sejak saat itu Sugeng tidak pernah bertemu dengan adik perempuannya itu,” ucap Narto.

Muhammad Luthfi, Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan saat menunjukkan tempat tidur Sugeng di sebuah rumah kosong yang terletak di Jalan Jodipan Wetan Gang Ill, Blimbing Kota Malang. Kamis (16/5) Sugeng merupakan terduga pelaku mutilasi di Matahari Pasar Besar Kota Malang.
Muhammad Luthfi, Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan saat menunjukkan tempat tidur Sugeng di sebuah rumah kosong yang terletak di Jalan Jodipan Wetan Gang Ill, Blimbing Kota Malang. Kamis (16/5) Sugeng merupakan terduga pelaku mutilasi di Matahari Pasar Besar Kota Malang. (suryamalang.com/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah)

Kini Sugeng harus hidup sebatang kara karena ditinggal sanak saudaranya.

Sejak orang tuanya meninggal dunia, Sugeng sering menyendiri.

Masa lalu Sugeng di Jodipan sangat kelam.

Narko mengatakan dulu Sugeng pernah membakar rumahnya di Jodipan.

Sugeng juga pernah memotong lidah kekasihnya dan memukul kepala ayahnya menggunakan palu.

“Sugeng dari dulu selalu bikin gempar warga. Bahkan, Sugeng juga pernah di usir dari sini (Jodipan) sekitar 7-8 tahun lalu,” ujarnya.

Narko kenal betul dengan Sugeng karena rumahnya berdempetan dengan rumah keluarga Sugeng di Jodipan.

Narko mengatakan Sugeng dari dulu memiliki kelainan.

Selama menjadi tetangganya dulu, Narko merasa bahwa Sugeng selalu membuat ulah.

Mutilasi di Pasar Besar Malang - Korban Meninggal Karena Sakit Paru-paru, Lalu Dimutilasi Sugeng

Ini Kata Grafolog Mengenai Tulisan-Tulisan Sugeng, Pemutilasi Pasar Besar Malang

Bahkan Narko pernah melaporkan Sugeng ke polisi lantaran hampir membakar rumahnya pada tahun 2011.

Namun, polisi belum bisa mengurus Sugeng karena Sugeng pernah masuk Rumah Sakit Jiwa

Sementara itu, Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, Muhammad Luthfi (46) mengakui Sugeng dulu merupakan warga Jodipan.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved