Malang Raya
Mutilasi Pasar Besar Malang: Kisah Asmara Rumit Sugeng, Suka Adik Sendiri Lalu Nikah dengan 3 Wanita
Perjalanan asmara pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang, Sugeng sangat panjang. Sugeng juga pernah menikah dengan tiga wanita.
Namun, polisi belum bisa mengurus Sugeng karena sugeng pernah masuk Rumah Sakit Jiwa.
Sementara itu, Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, Muhammad Luthfi (46) mengakui Sugeng dulu merupakan warga Jodipan.
Sugeng dulu tinggal bersama keluarganya di Jodipan bersama orang tuanya.
Sugeng meninggalkan Jodipan usai rumahnya dibeli orang lain.
“Rumah Sugeng dibeli ayah saya sekitar 7 atau 8 tahun lalu. Saya tidak tahu kenapa rumah itu sampai dibeli.”
“Setelah itu, keluarga Sugeng entah tinggal di mana,” ucapnya.
Sejak saat itu Sugeng jarang berseliweran di kampung.
Sugeng lebih banyak terlihat di pinggir jalan di sekitar Jalan Gatot Subroto sampai sekitar Pasar Besar Malang.
Menurutnya, Sugeng kembali terlihat di Jodipan baru sekitar 5 bulan ini.
Sugeng tidur di samping rumah kosong di Jalan Jodipan Wetan Gang Ill RT 02 RW 06.
Di rumah itu pula Sugeng menulis beberapa tulisan aneh.
Termasuk menyebut nama tuhan dan nama beberapa keluarganya.
Lutfhi mengungkapkan Sugeng sering berinteraksi dengan anak-anak kecil.
Dia suka menyapa anak-anak. Anak-anak juga tidak ada yang takut kepada Sugeng.
Lutfhi menyebut setiap tulisan yang ditulis Sugeng di tembok seperti ada kata-kata dendam.
“Entah itu dendam dengan warga, keluarganya, atau merasa seperti dikucilkan setelah diusir oleh warga,” terangnya.