Nasional

7 Fakta Gadis Matic Semarang, Bertarif Rp 150.000 hingga Penuturan Warga Setempat

Julukan Gadis Matic merupakan nama yang disematkan untuk para wanita penghibur di Semarang.

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
suryamalang/ tribun
wanita penghibur di Semarang 

“Kemarin dari tanggal 5 Mei 2019 sudah pada pulang. Paling tinggal 10 persen yang ada di sini,” tuturnya, Kamis (16/5/2019)

Suwandi menuturkan tidak akan menerima PSK baru setelah Lebaran.

Dirinya akan melakukan pemulangan jika mendapati PSK baru.

“Karena anak asuh yang tercatat 476 orang,” tuturnya.

7. LSM Melakukan Patroli

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Lentera Asa, Ari Istiyadi mengkhawatirkan ditutupnya tempat hiburan di Bandungan selama Ramadhan akan terjadi adanya eksodus besar-besaran di Kota Semarang.

Oleh sebab itu pihaknya minta pengurus Sunan Kuning untuk menolak kehadiran para wanita penghibur.

“Kami setiap malam melakukan patroli keliling di wisma-wisma tersebut,” tuturnya.

Dirinya menyebut kekhawatiran tersebut berembus isu dari para LSM yang ada di Kabupaten Semarang akan terjadi perpindahan besar-besaran para wanita penghibur Bandungan ke Kota Semarang.

“Namanya urusan perut tidak melihat bulan Ramadan,” jelasnya.

Perjalanan Spiritual Felixia Yeap, Mantan Model Playboy yang Jadi Mualaf & Berhijab Hingga Sepi Job

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved