Kabar Surabaya
Tanya Jawab Plt Kakanwil Kemenag Jatim Perihal Layanan Haji hingga Kasus Jual Beli Jabatan
Jual beli jabatan itu sebenarnya istilah media saja. Dapat kami tegaskan bahwa insiden itu sama sekali tak memengaruhi iklim kerja di Kantor Kemenag.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: yuli
Bagaimana dengan kesiapan penginapan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (Ahes) Sukolilo, dimana setiap CJH menginap semalam di sini? Informasinya CJH akan menempati gedung baru sekelas hotel.
Asrama Haji Sukolilo adalah fasilitas yang dimiliki Kemenag Jatim dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat saat musim haji. Tahun ini CJH dari Embarkasi Surabaya akan dibikin paling nyaman karena ada gedung Ahes baru sekelas hotel berbintang.
Jika sebelumnya masih menggunakan bed susun dengan posisi ada yang di atas, tahun ini kami pastikan One jemaah, One bed di dalam kamar asrama haji. Satu kamar sebelumnya diisi 8 jemaah dengn bed susun. Satu lagi, air dan makan untuk CJH dijamin.
Yang menggembirakan bagi CJH di Tanah Suci nanti benarkah berlaku zonasi sesuai daerah?
Iya, betul. Ini khabar menggembirakan bagi CJH kita dari Indonesia. Jika sebelumnya semua hotel dan penginapan jemaah terpancar tidak Karuan dan tidak terzonasi, nanti ada Zonasi khusus. Jadi satu lokasi berdekatan bertemu sesama CJH daerah Jatim. Kemudian Seluruh hotel CJH Jatim akan berada di kisaran antara 800 meter hingga 2 KM.
Terkait kasus jual beli jabatan di Kemenag Jatim yang saat ini ditangani KPK, apakah berpengaruh pada iklim kerja dan layanan Haji?
Jual beli jabatan itu sebenarnya istilah media saja. Dapat kami tegaskan bahwa insiden itu sama sekali tak memengaruhi iklim kerja di Kantor Kemenag Jatim. Peristiwa itu bukan institusional tapi pribadi.
Kami bersyukur semua kondusif dan saya sudah keliling kabupaten kota semua berjalan dengan baik. Sistem sudah berjalan sebagaimana mestinya. Termasuk layanan kesiapan CJH juga berjalan sangat baik. Tidak terpengaruh sama sekali.
Saya pastikan kepada masyarakat bahwa peristiwa itu tidak memengaruhi kinerja kami untuk terus melayani masyarakat. Soal psikologis teman-teman di Kemenag terpengaruh itu wajar. Tapi semua dikalahkan dengan sistem yang sudah berjalan dengan baik.
Bahkan saya sendiri adalah satu kandidat tiga besar dalam kompetisi pengisian jabatan kepada Kemenag Jatim. Saya juga saling dukung dan memberi ucapan selamat kepada pendahulu saya. Begitu mengemuka persoalan jual beli jabatan itu, semua sadar bahwa jabatan itu tak perlu dibawa hingga ke relung hati, tapi cukup di tangan saja. Amanah yang setiap saat bisa pindah.