Malang Raya
UB dan Unisma Juga Akan Dilibatkan Di KEK Singhasari
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari juga akan melibatkan Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Islam Malang (Unisma).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
“Kita nanti fokus ke dampak lingkungan dan gendernya,” jelas Fadhillah pada wartawan.
Misalkan masalah kemacetan, seperti timbul polusi. Sedang gender mengarah pada dampak anak dan perempuan.
Apakah dengan KEK anak jadi makin jauh dengan ortu. Jika belum masuk ke dampaknya, maka UB ingin masuk kesana mencari solusinya.
Juga nanti berencana melakukan kemitraan dua desa di KEK dengan UB Forest.
“KEK kan wilayahnya jelas hanya Singosari,” katanya.
Sedang UB Forest di Kecamatan Karangploso. Namun dengan kemitraan ingin dikoneksikan.
Sedang Rektor Unisma Prof Dr Masykuri MSi menyatakan awalnya tidak tahu jika pengembangan kampus 2 Unisma di Singosari jadi bagian dari KEK.
“Memang saya sempat diskusi dengan Plt Bupati Malang, Pak Sanusi mengenai KEK yang akan jadi kawasan pendidikan, ekonomi dan pariwisata,” jelas Masykuri terpisah.
Dengan KEK, Pemkab Malang memberikan peluang ke Unisma. Sejauh ini belum ada pembangunan apa-apa di kampus dua.
“Saat ini masih akan membuat masterplannya untuk kampus dua,” kata dia.
Kampus dua memiliki luas 78 hektare. Rencananya Unisma akan ambil bagian pada pengembangan pesantren berbasis kewirausahaan.
Kewirausahaan saat ini menjadi langkah strategis untuk Unisma. Sehingga mahasiswa selain memiliki kompetensi ilmunya juga memiliki jiwa entrpreneur. KEK melibatkan 15 kementrian.