Malang Raya
Rektor Baru, Kepala LL Dikti Ingin Ma Chung Naik Peringkat
Prof Dr Ir Soeprapto DEA berharap rektor baru Universitas Ma Chung (UMC) Malang meningkatkan peringkatnya.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
Karena itu di Indonesia, UMKM ini sangat banyak, menyerap tenaga kerja dan memberi kontribusi pada produk domestik bruto.
Namun disisi lain daya saing UMKM rendah karena kurang cepat berinovasi. Ini terutama sangat lamban pada UMKM makanan.
“Banyak usaha kuliner yang awalnya ramai kemudian sepi,” kata dia.
Sehingga perlu inovasi agar bisa bertahan di pasar. Katanya, semakin cepat inovasi ke pasar, maka usia jualan lebih tinggi dan dapat pelanggan banyak.
“Dalam posisi bersaing juga lebih aman dan bebas menentukan harga skala ekonomi,” kata dia.
Ia mencontohkan produk kiripik tempe lewat inovasi pada rasa. Lama waktu mulai ide hingga masuk ke pasar perlu waktu enam bulan.
Namun ada juga UMKM yang kesulitan berinovasi misalkan meluncurkan produk baru. Hal ini karena masih ada campur tangan orangtua (khususnya bagi pengusaha muda), keterbatasan modal, pemasaran termasuk ujicoba pasar sebelum diluncurkan, keahlian pekerja dan ketersediaan serta kualitas bahan baku.
Namun tantangan inovasi juga ada di era disrupsi. Dimana inovasi akan digantikan oleh inovasi yang lain dengan cepat oleh pesaing sejenis.
Penelitian pada IKM (Industri Kecil dan Menengah) di wilayah Kabupaten Malang yang memiliki potensi disrupsi inovasi adalah makanan fungsional. Hal ini karena sifatnya low end.