Nasional

Kisah Pembunuhan Presenter TVRI, Diawali dengan Niat Pelecehan Secara Fisik

Kisah Pembunuhan Presenter TVRI, Diawali dengan Niat Pelecehan Secara Fisik

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Kolase Tribunnews.com
Kisah Pembunuhan Presenter TVRI, Diawali dengan Niat Pelecehan Secara Fisik 

SURYAMALANG.COM - Kisah pembunuhan presenter TV nasional, Abu Saila atau yang akrab disapa Aditya yang terjadi baru-baru ini menjadi sorotan. 

Peristiwa yang terjadi di Kota Kendari tersebut diduga diawali dengan niat pelecehan secara fisik yang berakhir dengan tindakan kekerasan yang membuat nyawa seorang presenter TV nasional melayang. 

Sosok Abu Saila atau akrab disapa Aditya tersebut adalah seorang presenter Lembaga Penyiaran Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang juga merupakan Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.

ok
Kisah Pembunuhan Presenter TVRI, Diawali dengan Niat Pelecehan Secara Fisik  (ANTARA FOTO/Jojon/ama via Kompas.com)

Sebelum terkuak kisah pembunuhan seorang presneter Tv nasional tersebut, sebelumnya warga dikagetkan dengan penemuan sosok mayat di selokan, Minggu (21/7/2019). 

Seorang warga bernama Dija (40) mendapati kejanggalan saat dirinya hendak membuang sampah di selokan di pinggir jalan.

Ia pun mencoba mendekati lokasi dan ternyata ada tubuh tak bernyawa yang berlumuran darah.

"Saya langsung memberi tahu Pak RT yang memang sering saya temui buang sampah," ujar Dija.

Polisi pun langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi.

Korban ditemukan di selokan Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonda, Kendari.

Jasad Abu Saila ditemukan mengenaskan dengan banyak luka tusuk di perut, dahi, dan lengan.

Presenter TVRI Abu Saila tewas dibunuh dan ditemukan di selokan Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonda, Kota Kendari, Minggu (21/7/2019).
Presenter TVRI Abu Saila tewas dibunuh dan ditemukan di selokan Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonda, Kota Kendari, Minggu (21/7/2019). (Facebook dan Kompas.com/Kiki Andi Pati)

Petugas pun membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk tindakan autopsi.

Kapolres Kendari AKBP, Jemi Junaidi mengatakan, pihaknya menduga korban adalah korban pembunuhan.

"Saya sudah lihat kondisi tubuh jenazah, diduga pembunuhan."

"Di tubuhnya ada tusukan, robek di bagian perut, dahi dan jari tangan.

"Diduga pembunuhan, tapi kami masih lakukan penyelidikan dan mengejar pelaku," ungkap Jemi Junaidi di TKP.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved