Malang Raya
Inilah Identitas Maling Helm & Sepeda Gunung di 20 Lokasi di Malang, Ternyata Pria Asal Tulungagung
Pengangguran asal Tulungagung, Bagus Setiawan (37) ditangkap polisi karena diduga terlibat pencurian helm dan sepeda gunung di 20 lokasi di Malang.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN – Pengangguran asal Tulungagung, Bagus Setiawan (37) ditangkap polisi karena diduga terlibat pencurian helm dan sepeda gunung di 20 lokasi di Kabupaten Malang.
Selama di Malang, Bagus tinggal di Desa Penarukan, Kecamantan Kepanjen.
Kanitreskrim Polsek Kepanjen, Iptu Supriyadi menjelaskan tersangka pernah beraksi di Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Kepanjen, RS Wava Husada Kepanjen, tempat praktik Bidan Susi, dan tempat praktik Bidan Habibah, SMPN 1 Kepanjen, dan kantor BPJS.
“Aksi pelaku terekam CCTV, seperti di tempat parkir Unira Kepanjen,” beber Supriyadi kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (25/7/2019).
Dalam kasus pencurian ini, polisi menyita sembilan helm, dua sepeda gunung, dan motor Vario nopol N 2157 IJ.
Saat mencuri sepeda gunung, pelaku hanya jalan kaki.
Pelaku baru menggunakan motor Vario miliknya saat mencuri helm.
“Setelah kami periksa, pelaku mengaku pernah mencuri di 20 lokasi di Kepanjen, Pagak, dan Pagelaran.”
“Terakhir, pelaku mencuri di Kepanjen pada Kamis (11/7/2019)," imbuh Supriyadi.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian.
Kini, tersangka mendekam di ruang tahanan Polsek Kepanjen guna proses lebih lanjut.
Tersangka Bagus Setiawan mengaku terpaksa mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Sejak menganggur empat bulan lalu, bujangan ini selalu berniat untuk mencuri.
“Saya jual helm curian seharga Rp 75.000. Kalau sepeda gunung saya jual Rp 600.000,” kata Bagus.