Kabar Pasuruan

Gara-gara Miras Sopir di Pasuruan Perkosa Penumpang, Ahli : Alkohol Merangsang Nafsu Tapi Bikin Loyo

Gara-gara Miras Sopir di Pasuruan Perkosa Penumpang, Ahli : Alkohol Merangsang Nafsu Tapi Bikin Loyo

Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Kolase Foto suryamalang.com/Galih Lintartika dan Fake Taxi Store
Gara-gara Miras Sopir di Pasuruan Perkosa Penumpang, Ahli : Alkohol Merangsang Nafsu Tapi Bikin Loyo 

Sebelum melakukan aksi pemerkosaan, ia mengakui memang sengaja mengajak korban berputar-putar.

Tujuannya, agar korban ini kebingungan.

Sebelum sampai di tempat tujuan, ia berhenti di pinggir jalan.

“Di situ saya memperkosanya. Saya sempat panik kalau dia teriak. Tapi, saya tutup mulutnya. Sekarang saya menyesal,” tutup bapak satu anak ini.

Berkaca dari kejadian yang dilakukan Hasanudin, ternyata ada pengaruh lain saat seseorang mengkonsumsi alkohol.

Hasanudin sopir angkutan umum di Pasuruan memperkosa penumpang perempuan.
Hasanudin sopir angkutan umum di Pasuruan memperkosa penumpang perempuan. (suryamalang.com/Galih Lintartika)

Melansir dari Kompas.com, para ahli mengungkapkan jika mengkondumsi alkohol dapat meningkatkan gairah namun juga bisa membuat loyo. 

Minum-minuman keras sering diidentikan sebagai minuman untuk membangkitkan gairah sebelum berhubungan badan.

Namun sebenarnya mengkonsumsi bir dan minuman beralkohol dapat menghilangkan tenaga seseorang. 

Melansir dari Kompas.com dalam berita berjudul "Alkohol: Merangsang Gairah, tapi Bikin Loyo," Dr Eugene Schoenfeld dari San Fransisco dan penulis pada kolom Dr Hippocrates di berbagai surat kabar Amerika, alkohol memang merupakan contoh obat yang begitu luas digunakan, tapi jangan dianggap semata sebagai obat.

“Dalam dosis yang lebih besar, terjadi depresi dan perlambatan refleks. Stimulasi akibat alkohol sebenarnya disebabkan pelepasan hambatan-hambatan yang ada,” tulisnya seperti dikutip dari buku Nutrisi Seksual (Sexual Nutirition) yang ditulis oleh DR Morton Walker.

Dr Eugene Schoenfeld mengatakan, kebiasaan minum minuman beralkhohol menyebabkan hati menghasilkan sejumlah besar enzim yang dapat menghancurkan testosteron, hormon pembangkit libido pria.

Sebuah riset dari universitas di California menunjukkan bahwa kebanyakan pria tidak bisa ereksi setelah meminum tiga kali minuman keras yang masing-masing dosisnya 1 ons.

Karena alkohol mengurangi produksi testosteron, kebiasaan minum yang berat dapat menyebabkan impotensi permanen, bahkan kecenderungan mandul pada pria.

Kendati demikian, beberapa orang dengan karakter pribadi yang kuat masih bisa ereksi meskipun dalam keadaan mabuk berat.

Ahli riset seksual, dr CW Sheppard dan dr GR Gay, menyimpulkan, dengan mempertimbangkan adanya keraguan dalam manfaat dari penggunaan yang berlebihan, tidak masuk akal juga untuk menggunakan stimulan dari bahan-bahan yang mengandung alkohol.

“Seseorang yang tak dapat bereaksi terhadap stimulasi psikoseksual biasa seharusnya mencari bantuan profesional. Pada umumnya, minuman keras hanya memberikan kekecewaan, bukan pada perbaikan seksual,” tulis Sheppard dan Gray dalam laporannya yang dimuat dalam Journal of Abnormal Psychology.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved