Malang Raya

Jalan Tol Persulit Pengecekan Lalu Lintas Hewan Ternak Antarprovinsi, Solusinya Belum Ada

Check point ini biasanya didirikan di daerah perbatasan antarprovinsi untuk pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak, produk ternak antar pro

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: yuli
sylvianita widyawati
Suasana sarasehan di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya di kampus II di Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Rabu (31/7/2019). 

SURYAMALANG.COM, DAU - Adanya jalan tol yang menyambungkan antar provinsi membuat Dinas Peternakan Jatim khawatir nasib check pointnya yang ada di 10 lokasi.

Check point ini biasanya didirikan di daerah perbatasan antarprovinsi untuk pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak, produk ternak antar provinsi.

"Sebelum ada tol saja sudah was wus. Apalagi ini ada jalan tol," jelas Yuliani Poliswari, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Venteriner Dinas Peternakan Jawa Timur, Rabu (31/7/2019).

Hal itu disampaikan saat sarasehan di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB) Malang dengan dinas-dinas peternakan berbagai daerah di kampus 2 UB Malang, Desa Kalisongo Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Katanya, dengan adanya jalan tol, sangat kecil kemungkinan kendaraan yang membawa hewan ternak mampir ke check point.

"Ada tol kan jalannya langsung saja tanpa berhenti," kata dia.

Tim Fakultas Kedokteran Hewan UB Malang Periksa 449 Hewan Ternak di Desa Gading Kulon Kecamatan Dau

GOOGLE STREET VIEW - Kampus 2 UB Malang, Desa Kalisongo Kecamatan Dau, Kabupaten Malang

Menurut dia, 10 check point di Jawa Timur itu antara lain di Kabupaten Ngawi, Magetan, Banyuwangi dll.

Ia mencontohkan jika check point di Banyuwangi misalkan di Ketapang karena dekat perbatasan atau lalu lintas ke Bali.

Sejauh ini belum tahu bagaimana solusinya dengan adanya jalan tol itu. Kondisi terkini, jalan tol sudah saling terkoneksi Jawa Timur, Jateng dll.

Sedangkan di Jawa Timur, jalan tol untuk wilayah timur sudah sampai Kabupaten Probolinggo dan direncanakan sampai Kabupaten Banyuwangi.

Sementara dalam sarasehan itu juga dijalin kerjasama dengan berbagai dinas kesehatan beberapa daerah di Jawa Timur dengan FKH UB.

"Kerjasama kami dengan dinas-dinas biasanya buat magang mahasiswa FKH, co ass. Dalam waktu dekat saat Idul Adha juga diminta sebagai pemeriksa kesehatan hewan kurban.

"Banyak yang minta, seperti Mojokerto dan Jombang," papar Dekan FKH, Dr Ir Sudarminto Setyo Yuwono MApp Scc pada Suryamalang.com.

Untuk area Malang Raya, setiap tahunnya juga dikerahkan mahasiswa FKH sebagai tim pemeriksa hewan qurban.

Tahun ini total lebih 300 titik pemeriksaan hewan qurban di beberapa daerah. Sedang dosen-dosen juga akan dilibatkan di kegiatan Doktor Mengabdi untuk pengembangan perekonomian komunitas masyarakat di desa. Di akhir acara, ada enam kepala dinas yang melakukan kerjasama dengan FKH UB seperti Kabupaten Jombang dan Lamongan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved