Kota Batu

Video Call Terakhir Jamaah Haji Umur 42 Tahun asal Kota Batu Sebelum Meninggal di Makkah

Umi Kurniawati, warga Desa Beji Kecamatan Junrejo, Kota Batu, meninggal dunia dalam usia 42 tahun di Makkah.

Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
ist
Umi Kurniawati, warga Desa Beji Kecamatan Junrejo, Kota Batu, meninggal dunia dalam usia 42 tahun di Makkah. 

Umi Kurniawati, warga Desa Beji Kecamatan Junrejo, Kota Batu, meninggal dunia dalam usia 42 tahun di Makkah.

SURYAMALANG.COM, BATU – Sebelum tanggal 31 Juli 2019, Viga Ristika (21) dan adik-adiknya intensif bertukar informasi melalui video call dengan ibunya, Umi Kurniawati (42).

Dalam video itu, Umi yang tengah menunaikan ibadah haji menunjukkan kepada anaknya gambar Ka’bah. Namun siapa menyangka, ternyata itu adalah komunikasi terakhir tatap muka Viga dengan ibunya yang tengah haji.

Setelah tanggal 31 Juli 2019, Viga kesulitan menghubungi ibunya. Ia hanya bisa berkomuniasi dengan kerabat satu kamar ibunya. Sampai akhirnya, pada Senin (5/8/2019) sekitar pukul 12.30 wib, Viga mendapatkan kabar kalau ibunya meninggal.

Sebuah pesan pendek dari Arab Saudi mengabarkan kalau kondisi Umi sudah meninggal. Pesan pendek dari teman satu kloter itu menjelaskan, sebelum meninggal, Umi sempat mengeluh sakit kepala.

Berdasarkan pesan pendek yang diterima, diketahui mulanya Umi kena flu sekitr tiga hari. Lalu tidak enak makan, dan minum obat. Flunya mulai membaik, namun pusingnya tidak hilang-hilang.

Viga Ristika (21), putri Umi Kurniawati, warga Desa Beji Kecamatan Junrejo, Kota Batu, meninggal dunia dalam usia 42 tahun di Makkah.
Viga Ristika (21), putri Umi Kurniawati, warga Desa Beji Kecamatan Junrejo, Kota Batu, meninggal dunia dalam usia 42 tahun di Makkah. (Benni Indo)

Malamnya sempat kejang-kejang. Lalu diperiksa tekanan darahnya normal. Esok harinya, sekitar pukul 14.00 waktu Arab Saudi, kejang-kejang lagi dan tensi darahnya tinggi. Pukul 17.00 waktu Arab Saudi, Umi dibawa ke Rumah Sakit.

Tak lama kemudian, Umi menghembuskan nafas terakhirnya.

Kabar itu tentu saja mengagetkan Viga dan keluarga yang lain. Terutama ayah dan adik-adiknya.

Saat dijumpai di rumah duka di RT 2 RW 4 Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Viga mengatakan kalau ibunya berangkat dalam keadaan sehat. Umi berangkat dengan orangtuanya. Justru kondisi orangtua Umi yang dikhawatirkan Viga karena sudah tua dan sakit seperti asam urat.

“Nenek saya pakai kursi roda berangkat haji,” ujar Viga, Selasa (6/8/2019).

Dijelaskan Viga, keluarganya tidak mendapatkan informasi dari pemerintah Indonesia. Ia hanya mendapat kabar dari rekan satu kloter dan satu kamar dengan Umi. Namun pada Selasa siang, para pejabat Kemenag Kota Batu datang untuk takziah ke rumah duka.

“Dari Kemenag tadi datang, hanya takziah. Tidak ada informasi lain,” ungkap Viga.

Hingga Selasa sore, rumah Viga ramai dikunjungi warga yang datang melayat. Orang datang silih berganti untuk memberikan dukungan dan menyampaikan simpati berduka.

Andriani, adik kandung Umi menjelaskan, kakaknya sudah 8 tahun menabung untuk berangkat haji. Saban hari, Umi berdagang daging ayam potong di Pasar Kota Batu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved