Kabar Surabaya
Gabungan Warga NTT, Maluku dan Papua Sebut LBH Surabaya sebagai Antek Asing
'LBH Antek Asing' lalu 'Masyarakat Papua di Surabaya Tolak Ikut Campur LBH dalam Urusan Papua'.
4. LBH Surabaya dalam permasalahan Papua bukannya menyelesaikan masalah tapi malah menambah masalah kebangsaan di Indonesia
5. Jangan adu domba masyarakat Papua di Surabaya dengan warga Surabaya dengan masalah rasisme
6. Orang asli Papua dan mahasiswa Papua saat ini hidup dengan damai di Surabaya dan wilayah jawa timur
Koordinator aksi, Irwan Marasabesi, mengungkapkan tujuan dari unjuk rasa di LBH Surabaya adalah mengajak LBH bersama-sama untuk mengawal konflik Papua agar bisa segera selesai dengan baik.
"Agar tidak jadi permasalahan yang bisa mengacaukan masalah ras, suku dan agama. Kami ingin bersama-sama dengan aparat untuk mengawal ini," ucap Irwan.

Sementara, Sahura berdalih, pernyataan LBH Surabaya merupakan murni untuk bantuan hukum.
"Apa yang kami lakukan selama ini bukan mewakili kawan-kawan Papua tapi kami hanya menyuarakan murni sebagai lembaga," ucap Sahura.
Sahura pun mengajak semua pihak untuk mengecek pernyataan LBH yang pernah diberitakan oleh media massa apakah ada yang memberitakan bahwa mahasiswa Papua tidak aman.
"Tidak ada. Kami hanya sampaikan bahwa terkait kejadian pada 17 Agustus di asrama, kami mendorong siapapun pelaku rasis agar diproses secara hukum," kata Sahura.
Termasuk juga dugaan perusakan bendera merah putih di sekitar asrama mahasiswa Papua yang menurut LBH Surabaya juga harus diproses secara hukum.
"Atas kejadian itu mungkin ada kesalahpahaman ataupun kawan-kawan tidak cukup mampu untuk mencerna apa yang dilakukan LBH selama ini," tegasnya.
Sahura juga membantah adanya kepentingan asing yang menunganggi LBH Surabaya selama menyuarakan kasus yang terjadi di asrama mahasiswa Papua.
"LBH adalah kuasa hukum dan juga lembaga yang konsen kepada bantuan hukum dan HAM, sehingga apa yang kami lakukan murni adalah untuk bantuan hukum, tidak lebih dari itu," kata Sahura. Sofyan Arif Candra Sakti