Berita Malang

BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Penemuan Mayat Mengapung di Sungai & Reaksi Dosen UMM Jadi Capim KPK

BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Penemuan Mayat Mengapung di Sungai & Reaksi Dosen UMM Jadi Capim KPK

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Kolase Foto Facebook Luthfi J Kurniawan dan SURYAMALANG.COM/ Mohammad Erwin
BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Penemuan Mayat Mengapung di Sungai & Reaksi Dosen UMM Jadi Capim KPK 

SURYAMALANG.COM - Berita Malang populer hari ini, Kamis 5 September  2019 salah satunya adalah ditemukannya mayat yang mengapung di Sungai Singosari, Malang. 

Selanjutnya, adalah respon Luthfi Jayadi Kurniawan, Dosen UMM yang namanya diusulkan Presiden Jokowi ke DPR sebagai Capim KPK

Dan yang terakhir adalah, kecelakaan tunggal truk boks di Kota Batu. 

Berikut selengkapnya berita Malang populer hari ini yang berhasil SURYAMALANG.COM rangkum dari liputan langsung wartawan di lapangan.

1. Penemuan Mayat di Sungai Singosari, Malang

Lokasi kejadian arga Desa Turirejo Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang 
tewas karena terpeleset ke Sungai Losari, Singosari.
Lokasi kejadian arga Desa Turirejo Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang tewas karena terpeleset ke Sungai Losari, Singosari. (Erwin)

Mursyid (54) tewas mengapung di saluran air di RT 4/RW 2 Kelurahan Losari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (4/9/2019).

Mursyid merupakan warga Desa Turirejo, Kecamatan Lawang.

Saat ditemukan, mayat korban dalam posisi tengkurap mengapung di antara sampah kali.

“Saat melintas di jembatan, warga bernama Susiati melihat mayat  mengapung di sungai sekira pukul 08.30 WIB,” kata Mudji Utomo, Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang kepada SURYAMALANG.COM.

Kemudian Susiati melaporkan penemuan mayat ini ke Ketua RW 2, Ngatemun.

Setelah mendapat laporan, petugas PMI Kabupaten Malang menuju lokasi penemuan mayat.

“Jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Saiful Anwar (RSSA),” jelas Mudji.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Malang,  AKP Ainun belum dapat memastikan penyebab kematian korban.

“Kami belum tahu penyebab meninggalnya,” ucap Ainun. (Mohammad Erwin)

2. Pria berusi 54 Tahun Tewas Usai Jatuh dari Tebing Setinggi 8 Meter

Penyebab kematian Mursidi (54) akhirnya terungkap. Warga Desa Turirejo Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang itu tewas karena terpeleset.

"Dari hasil olah TKP dari keterangan saksi-saksi. Diduga korban meninggal akibat terpeleset dan jatuh di aliran sungai Losari, Singosari," ujar Kanit Reskrim Polsek Singosari, Iptu Supriyono ketika dikonfirmasi, Rabu (4/9/2019).

Supriyono menambahkan, korban terpeleset pada saat mencari barang rongsokan di pinggiran bantaran sungai. Diketahui korban berprofesi sebagai pemulung.

Berdasarkan informasi dari keluarga korban, mendiang punya riwayat penyakit stroke.

"Korban diduga jatuh dari ketinggian tebing sekitar 8 meter, dan kedalaman sungai sekitar 5 meter, lebar sungai 10 meter," jelas Supriyono.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Supriyono menegaskan tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Keluarga korban juga menolak mendiang dilakukan pemeriksaan forensik.

"Pihak keluarga menerima dengan ikhlas. Peristiwa ini dianggap sebagai musibah. Atas meninggalnya korban, keluarga tidak akan menuntut secara hukum," jelas Supriyono. (Mohammad Erwin)

3. Respon Luthfi, Dosen UMM yang Dicalonkan Presiden Jokowi sebagai Capim KPK ke DPR

Pegiat antikorupsi asal Kota Malang, Luthfi J Kurniawan, mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pegiat antikorupsi asal Kota Malang, Luthfi J Kurniawan, mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Benni Indo)

Luthfi Jayadi Kurniawan, dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), masuk ke dalam daftar nama 10 calon pimpinan (Capim) KPK yang disodorkan Presiden Jokowi ke DPR RI.

Luthfi Jayadi Kurniawan baru mengetahui bila namanya masuk 10 besar calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diusulkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh pansel lewat media sosial.

"Kan baru diumumkan tadi. Saya tahunya dari media sosial lewat share-share-an," jelas pria yang sering menyingkat namanya sebagai Luthfi J Kurniawan itu saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Senin (2/9/2019) malam.

Pendiri Malang Corruption Watch (MCW) itu menyatakan baru sampai di Malang dari kegiatan di Bandung.

Saat ditanya perasaannya sudah masuk 10 besar, ia menyatakan mengalir saja.

"Saya nggak deg-degan. Saya ikhlas saja pada takdir," jawab pria berkacamata ini.

Soal atensi masyarakat pada capim KPK sangat dipahami.

Hampir tiap capim ada yang menyoroti.

"Saya pahamilah tekanan publik ini. Saya sadari ini sebagai risiko calon pejabat publik. Ya tidak soal jika dapat perhatian. Calon pejabat publik itu tidak boleh resisten, tidak boleh alergi para kritik atau komentar publik. Juga nggak boleh baperan," jawab dosen UMM ini.

Menurut dia, hal itu merupakan proses check and balance dari masyarakat.

Alasannya banyak harapan masyarakat pada lembaga KPK dalam pemberantasan korupsi. Karena itu mendapat perhatian besar dari masyarakat.

Setelah tahapan 10 besar ini, ia masih menunggu e-mail dari pansel.

"Sabar, sabar. Mungkin besok ada e-mail," katanya bercanda, kala itu.

Dikatakan, saat proses menyelesaikan dokumen untuk itu seleksi capim KPK, ia sudah mendiskusikan itu dengan anak, istri dan ibunya.

Menurutnya, keluarga adalah sandaran hidupnya membangun integritas. (Sylvianita)

4. Truk Boks Alami Kecelakaan Tunggal di Klemuk, Kota Batu

Sebuah truk bermuatan cat dan lem mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Arumdalu, Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu, Rabu (4/9/2019). Truk bernopol L 9022 VC ini menghamburkan seluruh isi muatannya ke jalan raya.
Sebuah truk bermuatan cat dan lem mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Arumdalu, Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu, Rabu (4/9/2019). Truk bernopol L 9022 VC ini menghamburkan seluruh isi muatannya ke jalan raya. (Benni Indo)

Truk boks mengangkut cat mengalami kecelakaan tunggal di Klemuk, Kota Batu, Rabu (4/9/2019).

Akibat kecelakaan itu, cat yang dimuat truk berhamburan keluar.

Sopir truk mengalami luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Diketahui sopir truk adalah Wahyudi, warga Probolinggo.

Kardi warga yang berada di sekitar lokasi saat kejadian menuturkan, dirinya melihat sopir yang bernama Wahyudi melambaikan tangan sesaat sebelum kecelakaan terjadi. Lambaian tangan itu seolah menjelaskan kalau Wahyudi minta tolong.

Saat itu, Kardi berada di belakang truk yang dikemudikan Wahyudi.

"Saya tepat ada di belakang truk. Tadi sopirnya memang melambaikan tangan seperti meminta pertolongan," ujarnya.

Truk box itu mengalami kecelakaan ketika oleng arah ke kanan saat menurun. Truk pun menabrak tembok pagar rumah dan berhenti setelah menghantam pohon.

Pantauan di lokasi, kondisi sopir dan rekannya terhimpit dan mengalami luka parah di bagian kepala dan kaki. Setelah dievakuasi, keduanya langsung dibawa ke RS Hasta Brata.

Dugaan rem blong yang mengakibatkan kecelakaan diperkuat oleh pernyataan Kanit Laka Lantas Polres Batu Ipda Wulan Sucianur. Menurutnya, truck terjerembab akibat rem blong sehingga ban kanan depan pecah.

"Muatannya sekitar 50 ton dan ban kiri belakang juga halus," imbuhnya.

“Saat ini kami masih mendalami, dugaan kami rem blong dan kehilangan kendali. Untuk keadaan korban kami belum tahu, sebentar lagi kami melihat korban ke RS,” jelasnya.

Akibat kejadian itu, jalan raya di kawasan TKP berwarna warni. Sempat terjadi kemacetan sebelum akhirnya terurai setelah evakuasi. (Benni Indo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved