Media Sosial

Viral Kematian Fatir Ahmad, Bocah Tewas Dibully Teman Bermain, Ini Pengakuan Orang Tua 2 Pihak

Kisah kematian bocah laki-laki yang diduga karena dibully teman bermainnya itu menjadi viral dan menuai banyak komentar.

Editor: Dyan Rekohadi
Kolase Tribun Jabar -Facebook/Fatir Ahmad
Foto semasa hidup korban Fatir Ahmad yang diunggah di akun facebook 

SURYAMALANG.COM -  Kabar meninggalnya bocah berumur 6 tahun bernama Fatir Ahmad karena dibully teman bermainnya di Bekasi menjadi viral di media sosial.

Orangtua korban, dalam hal ini sang ibu Sri Ani Lestari (38) turut membagikan kisah kematian putranya di media sosial.

Kisah kematian bocah laki-laki yang diduga karena dibully teman bermainnya itu menjadi viral dan menuai banyak komentar.

Muzdalifah Kena Tipu Orang Surabaya, Uang Rp 20 Juta Raib Karena Modus Endorsement, Ini Kronologinya

Korban Selamat Kecelakaan Innova Vs Bus Mira Nganjuk Ternyata Buronan Kasus Narkoba Polres Ponorogo

Video Innova vs Bus Mira di Nganjuk, Rekaman Aksi 2 Mahasiswa & 1 Cewek Ponorogo Sebelum Tewas

Di sisi lain pihak keluarga bocah yang diduga jadi pelaku bullying pad Fatir Ahmad juga mulai mendapat cap negatif dari para warganet.

Seperti diberitakan sebelumnya, orangtua korban menduga pelaku perundungan yang menyebabkan kematian anaknya adalah teman bermain yang juga tetangga mereka sendiri di Bekasi.

Dugaan itu tak lepas dari apa yang disampaikan korban semasa hidupnya.

Dalam video yang beredar yang menunjukkan Fatir Ahmad masih menjalani perawatan di rumah sakit, bocah itu menyebut satu nama teman bermainnya yang menyebabkan ia sakit.

Fatir Ahmad, bocah 6 tahun meninggal dunia diduga karena dibully teman bermainnya. Kabar tentang bocah ini sempat viral di media sosial
Fatir Ahmad, bocah 6 tahun meninggal dunia diduga karena dibully teman bermainnya. Kabar tentang bocah ini sempat viral di media sosial (Kolase - Facebook)

Berdasarkan wawancara Tribun Cirebon (Grup SURYAMALANG.COM) dengan keluarga korban, ibu korban, Sri Ani Lestari menyebut dirinya sempat mempertanyakan kelakukan anak tetangganya begitu mengetahui anaknya jadi korban penganiayaan.

"Ketika anak saya menceritakan di rumah sakit bahwa telah dipukul rahangnya oleh inisial I itu, saya langsung telepon orangtua I itu," ujar Sri Ani Lestari ketika di kediamannya, di Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Senin (9/9/2019).

Namun, ketika ditelepon itu, orangtua I mengelak jika anaknya disebut telah menyebabkan Fatir Ahmad sakit.

Tak hanya itu, orangtua I menyebut anak yang memukuli Fatir Ahmad tak hanya I.

Mendengar hal tersebut, Sri Ani Lestari bereaksi.

Menurutnya, bila melihat Fatir Ahmad dipukuli oleh anak-anak lainnya seharusnya orangtua I bertindak untuk memisahkan.

"Ngelaknya ya gitu, merasa bahwa bukan cuma anaknya yang mukuli anak saya, harusnya kalau sudah sering melihat anak-anak berantem, ya, dipisahkan, jangan diam saja," katanya.

Cara Menulis Pesan di WhatsApp Tanpa Mengetik, Cukup Pakai Suara, Ikuti 6 Langkah Mudah Ini

BREAKING NEWS - Arema FC Kena Denda Rp 45 Juta Akibat Suporter Ulang Pelanggaran Pelemparan Botol

Cara Tak Terduga Roy Kiyoshi Nembak Evelyn Setelah Kenalan, Mantan Istri Aming Kaget Baca WhatsApp

Ani juga menambahkan, saat kejadian pemukulan itu, sebenarnya ibu dari inisial I itu tahu bahwa anaknya sudah memukul korban.

Namun, menurut Sri Ani Lestari, tak ada niatan untuk bertanya atau menghampiri korban melihat kondisi setelah dipukul oleh I.

"Waktu sore itu pas kejadian, temannya kan ngomong ke ibunya (Ibu I) bahwa anaknya sudah memukul Fatir, tapi dia (ibunya) sama sekali tidak menghampiri untuk sekadar menanyakan kondisi, sama sekali tidak," kata Ani.

"Setelah ortunya ngelak terus, saya coba mengibaratkan kalau dibalik kayak gitu, anaknya yang jadi korban, dan anak saya jadi pelaku. Setelah itu mereka diam," ujarnya.

Sebenarnya, Sri Ani Lestari dan suaminya baru dua bulan tinggal di Bekasi.

Di Bekasi, ia mengontrak di Kecamatan Pondok Melati.

Sri Ani Lestari (38) ibu almarhum Fatir Ahmad, korban bullying teman sepermainannya mengungkap awal kronologis awal anaknya dipukul, Senin (9/9/2019).
Sri Ani Lestari (38) ibu almarhum Fatir Ahmad, korban bullying teman sepermainannya mengungkap awal kronologis awal anaknya dipukul, Senin (9/9/2019). (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

"Ya baru sekitar 2 bulanan lah, saya ikut suami di sana bersama Fatir karena suami punya usaha di sana," ujar Ani, Senin (9/9/2019).

Disampaikan dia, ia tinggal di Kecamatan Pondok Melati di rumah milik saudara terduga pelaku bullying, yang berinisial I.

Kontrakan tersebut, kata Ani, persis di sebelah rumah orangtua inisial I tersebut.

"Rumah kami di sebelahnya persis, satu tembok sama mereka, sebelahan," ucap dia.

 • Viral Bocah Tewas Dibully Teman Bermain, Sang Ibu Beberkan Kronologis Kematian Fatir Ahmad

Live Streaming Timnas Indonesia vs Thailand Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022, Kick Off 19.30 WIB

Terpisah, orang tua bocah I yang diduga jadi pelaku bully pada Fatir Ahmad juga angkat bicara.

Suparno, orangtua I mengaku tertekan atas tuduhan yang diarahkan kepada anaknya.

Anaknya dituding membully Fatir Ahmad dalam bentuk ditendang dan dipukul.

Terlebih kisah yang dialami Fatir Ahmad itu mendapat sorotan dan viral di media sosial.

Ditemui di kediamannya, di Jalan Hankam RT 4/RW5, Keluarahan Jatimelati, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi, Suparno mengaku kaget atas tuduhan yang diunggah di media sosial oleh Sri Ani Lestari, ibunda Fatir Ahmad.

Awalnya Suparno yang bekerja sebagai kuli bangunan itu tak memiliki smartphone.

Istrinya pun tak mengerti menggunakan media sosial.

"Saya kaget, saya juga dikasih tahu tetangga sini saja kalau itu viral, saya soalnya enggak main medsos, orang hp saya cuma hp begini, sama istri juga enggak ngerti main itu," katanya seperti yang diberitakan Tribun Jakarta.

Tuduhan yang dilontarkan Sri Ani Lestari membuat orangtua I tersiksa.

Terlebih, I tidak tahu sama sekali dengan kejadian ini.

"Anak saya enggak tahu sama sekali, namanya anak-anak, kasian dia enggak tahu apa-apa tapi di luar sana lagi ramai dituduh, enggak tega saya melihatnya," ucapnya.

Penyesalan Dul Jaelani Ketemu Keluarga Korban Tabrakan, Fakta Uang Santunan Bocor, Dul: Maafkan Saya

Suparno pasrah menerima keadaan jika nantinya masalah ini harus menempuh jalur hukum, dia sudah siap menerima dengan segala konsekuensinya.

"Pasrah aja serahin sama Allah, kita cuma orang kecil enggak tahu apa-apa, Allah maha tahu mana yang benar mana yang salah," jelas dia.

Suparno juga tidak mengerti mengapa Sri Ani Lestari mengunggah kejadian yang menimpa anaknya di media sosial.

Bahkan, Suparno tidak tahu ada perkelahian yang terjadi antara anaknya dan Fatir Ahmad.

"Saya enggak tahu, yang tahu orangtuanya (korban), saya enggak pernah lihat sendiri," katanya.

*Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Orangtua Anak yang Dituduh Bully Fatir Ahmad Tertekan, Tak Tega Anaknya Dituduh, Hanya Bisa Pasrah, https://jabar.tribunnews.com/2019/09/10/orangtua-anak-yang-dituduh-bully-fatir-ahmad-tertekan-tak-tega-anaknya-dituduh-hanya-bisa-pasrah?page=all.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved