Malang Raya
Reaksi Penolakan Sekolah Jika Andreas Tampubolon Diasuh Wali Kota Malang, Singgung Orang Tua Kandung
Reaksi penolakan sekolah jika Andreas Tampubolon diasuh Wali Kota Malang, ini alasannya, singgung orang tua kandung.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Niat baik Sutiaji, Wali Kota Malang ingin mengasuh Andreas Tampubolon menuai reaksi dari pihak sekolah.
Reaksi itu berupa penolakan atas niat Wali Kota Malang mengasuh Andreas Tampubolon.
Namun, sekolah punya alasan kuat mengapa menentang Wali Kota mengasuh Andreas Tampubolon.
Andreas Oktaviandi Tampubolon (16) merupakan siswa di SMK Widyagama Kota Malang.
• BERITA AREMA POPULER Hari Ini, Arema FC Kena Denda Rp 45 Juta & Latihan Intensif Tim 2 Kali Sehari

Sejak pekan lalu, Andreas Tampubolon tinggal di ruang UKS karena tidak memiliki tempat tinggal.
Andreas Tampubolon berpisah dengan orangtuanya sejak kelas 9 SMP.
Andreas Tampubolon yang sempat memiliki bapak asuh akhirnya berpisah juga dan memilih tinggal di ruang UKS di sekolahnya SMK Widyagama Kota Malang.
Kepala SMK Widyagama Kota Malang, Mawan Suliyadi mengatakan, pihak sekolah masih ingin mempertemukan Andreas dengan orangtuanya.
Karena itu, pihaknya menolak keinginan Wali Kota Malang yang hendak mengasuh Andreas Tampubolon.
"Kita akan berupaya dulu untuk menemukan orangtuanya," kata Mawan melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Senin (9/9/2019) malam.

• BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Guru Ngaji Nodai ABG 15 Tahun & 19 Desa Rawan Terdampak Tsunami
Ketika Andreas Tampubolon udah bertemu dengan orangtuanya, Mawan akan mengikuti keinginan mereka.
Termasuk jika orangtuanya bersedia dan Andreas Tampubolon mau diasuh oleh Wali Kota.
"Baru nanti kalau ortunya memang benar-benar mengijinkan, saya pun akan mengikuti apa yang dimau anak dan ortu," ungkapnya.
"Sementara mohon doanya nggih untuk kelancaran Andreas ke depan," katanya.
Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan keinginannya untuk mengasuh Andreas.