Warga Kota Malang Harus Waspada, Musim Hujan Terlambat Justru Berpotensi Picu Banjir Besar

PERINGATAN BMKG KARANGPLOSO: Warga Kota Malang Harus Waspada, Musim Hujan Terlambat Justru Berpotensi Picu Banjir Besar. Ini yang perlu dilakukan.

SURYAMALANG.COM, KARANGPLOSO - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso memprediksi musim hujan di Kota Malang bakal terjadi di pekan pertama November. 

“Ada yang pekan pertama, ada juga yang pekan kedua,” ujar Kasi Stasiun Klimatologi BMKG Krangploso, Aminudin Al Roniri, Selasa (1/10/2019).

Ia menambahkan intensitas hujan yang turun normal yakni 100-300 mm per hari. Puncak hujan kata Aminudin, akan berlangsung di bulan Januari hingga Februari. 

“Di Jawa Timur ini relatif normal curah hujannya,” katanya.

Aminudin mengatakan musim hujan yang mengguyur Kota Malang akan terjadi selama lima bulan yakni hingga Maret 2020. Selama lima bulan itu, jumlah curah hujan yang turun diprediksi 2000 mm.

Analis Bencana BPBD Kota Malang Mahfuzi menerangkan, musim hujan yang datang terlambat berpotensi menimbulkan dampak serius. Kata dia, bukan mustahil Kota Malang bakal dilanda banjir besar seperti Desember tahun lalu.

• Hujan Satu Jam di Kota Malang Berdampak Parah di 17 Lokasi Berikut ini

“Seharusnya Oktober ini kan sudah mulai hujan. Sama kaya manusia disuruh minum air putih 8 liter sehari, tapi terus bergeser menjadi minum 8 liter hanya dalam 12 jam (1/2 hari), nah apa enggak kembung itu perut?” kata Mahfuzi memberikan analogi.

Karenannya, ia mengimbau warga yang berada di kawasan zona merah genangan agar melakukan pantauan saluran drainase atau sungai. Beberapa waktu lalu, BPBD Kota Malang juga turun tangan membersihkan saluran air dan sungai sebagai antisipasi datangnya musim hujan.

“Melakukan kerja bakti lebih utama dengan maksud mitigasi ketimbang menunggu banjir datang baru bertindak,” tutupnya.