Jendela Dunia

5 Fakta Wartawan Indonesia Ditembak Polisi Saat Liput Demo di Hong Kong, Separuh Penglihatan Hilang

5 Fakta Wartawan Indonesia Ditembak Polisi Saat Liput Demo di Hong Kong, Separuh Penglihatan Hilang

Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Kolase Wikipedia dan South China Morning Post
5 Fakta Wartawan Indonesia Ditembak Polisi Saat Liput Demo di Hong Kong, Separuh Penglihatan Hilang 

SURYAMALANG.COM - Berikut lima fakta wartawan Indonesia yang ditembak polisi saat meliput aksi demonstrasi di Hong Kong

Peluru yang ditembakkan polisi Hong Kong saat Veby Mega Indah melakukan tugasnya tersebut melukai bagian matanya. 

Akibatnya, tim dokter menyatakan akibat perluru polisi itu pupil mata Veby Mega Indah sampai pecah hingga sebagian penglihatannya mengalami kebutaan permanen. 

1. Veby Jurnalis Indonesia Meliput Demonstrasi di Hong Kong

Dikabarkan kuasa hukum Veby Mega Indah, Michael Vidler, kliennya dapat mengalami kebutaan, akibat peluru karet polisi yang mengenai sekitar mata kanan.

Veby Mega Indah, merupakan jurnalis berkebangsaan Indonesia, yang menjadi korban tembakan saat meliput aksi demontrasi di Hong Kong, pada Minggu 29 September 2019, kemarin.

Veby yang merupakan seorang jurnalis dari media Suara berbahasa Indonesia di Hong Kong, sedang berada di posisi di jembatan pejalan kaki yang menghubungkan HK Immigration Tower dengan Exit A4 dari Stasiun MTR Wanchai.

Dia telah mengenakan rompi warna mencolok dengan tulisan "PRESS", helm pelindung dengan tulisan "PRESS", dan kartu identitas jurnalis yang dikalungkan di lehernya.

Berdasarkan keterangan pengacara Michael Vidler di Vidler & Co Solicitors yang mewakili Veby, proyektil tersebut menghantam kaca mata pelindung yang dikenakan Veby dari jarak sekitar 12 meter.

Kuatnya benturan mengakibatkan cedera parah di mata kanannya, luka sayat di dekat mata kanan, yang harus dijahit dan cedera di mata kirinya

2. Mata Veby Tertembak Peluru Karet Polisi Saat liput Aksi Demo

Jurnalis Indonesia, Veby Mega Indah, yang mengalami tembakan saat meliput demonstrasi di Hong Kong pada Minggu, 29 September 2019 mengalami kebutaan pada mata kanannya.

Kepastian itu dikemukakan pengacara Veby, Michael Vidler, kepada wartawan BBC Chinese, Cho Wai.

Keterangan yang sama juga diperoleh Jerome Taylor, wartawan kantor berita AFP di Hong Kong, dalam cuitannya yang mengutip Vidler.

Veby Mega Indah, wartawan Indonesia yang tertembak saat meliput demo Hong Kong.
Veby Mega Indah, wartawan Indonesia yang tertembak saat meliput demo Hong Kong. (South China Morning Post.com)

"Para dokter yang merawat Veby hari ini menginformasikan kepadanya bahwa cedera yang dialami akibat terkena tembakan polisi menyebabkan kebutaan permanen pada mata kanannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved