Nasional

6 Kisah Orang Tersesat Karena Andalkan Google Maps, Ada yang Masuk Hutan dan Terperosok ke Jurang

Banyak orang yang mengandalkan bantuan Google Maps saat tersesat atau tidak tahu arah.

Editor: Zainuddin
clipo.ir
Ilustrasi. 

Tepatnya di blok perkebunan tibet perbatasan Kabupaten Garut dan Kampung Papandayan Desa Neglawangi pada Jumat (7/6/2019) sekira pukul 19.00 WIB.

Medan jalan tanah dan bebatuan yang rusak dan sempit membuat Novian kesulitan untuk keluar dari hutan atau perkebunan teh itu.

Apalagi mobil yang dikendarai pun mengalami slip.

Lalu Novian menghubungi call center Basarnas untuk minta pertolongan penjemputan.

Lalu mereka dievakuasi sekitar pukul 01.15 WIB.

3. Truk Masuk Jurang di Gianyar

Truk terjun ke sungai setelah pengemudinya, Agus Tri Pamungkas (23) menelusuri jalan yang direkomendasikan oleh aplikasi navigasi Google Maps yang dipakainya.

Truk terjun ke Sungai Wos sedalam 20 meter di perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud-Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Pecalang Desa Adat Gelogor, I Ketut Sumardika mengatakan awalnya Agus berniat membawa batu padas menggunakan truk dari Banyuwangi ke Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Ubud.

Ternyata jalan yang direkomendasikan hanya bisa dilalui oleh pengendara motor.

“Jadi, dia (Agus) pakai aplikasi handphone. Saat berada di jembatan, dia sudah bingung mau balik arah.”

“Karena jalannya tidak lebih dari tiga meter, dia pun tak bisa berbalik,” ujar Sumardika.

Saat tiba di jalan menanjak dengan kondisi jalan rusak, mesin truk mati lalu terpelanting ke jurang sungai.

4. Yaris Masuk Jurang 25 Meter di Mojokerto

Mobil Yaris yang dikendarai Kurtono (58) masuk ke Jurang Sendi di Mojokerto, Sabtu (29/6/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved