Malang Raya
Bupati Malang Usul Penyulingan Air Laut untuk Atasi Kekeringan, Begini Respons Wakil Menteri ESDM
Bupati Malang Usul Penyulingan Air Laut untuk Atasi Kekeringan, Begini Respons Wakil Menteri ESDM saat Berada di Desa Pagak, Malang selatan.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, PAGAK - Bupati Malang, Muhammad Sanusi, mengusulkan beberapa ide terkait solusi mengatasi kekeringan di Kabupaten Malang saat musim kemarau. Salah satunya menyuling air laut di area pantai Malang Selatan sehingga menjadi air tawar.
"Saya berusaha mengatas kekurangan air. Saya ada usulan untuk dibuat embung. Di samping bisa untuk pariwisata, airnya bisa digunakan untuk musim kemarau. Embung bisa dibuat di tempat tinggi nanti dialirkan. Maka dari itu, ini untuk jangka panjang," ujar Sanusi saat beri sambutan di hadapan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar di Dusun Banyuurip, Desa Pagak Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Rabu (16/10/2019).
"Ada juga alternatif penyulingan air laut. Nanti biar bisa disalurkan ke embung-embung. Semoga jadi pemikiran, dan bisa dicarikan solusi," sambungnya.
Menanggapi usulan tersebut, Arcandra Tahar mengatakan, penyulingan air laut atau distilasi air laut bisa saja dilakukan. Namun, biaya yang dikeluarkan mahal.
Arcandra mengaku menerima saran dari Sanusi untuk dikaji lebih lanjut. Tapi, program lain seperti sumur bor dan embung air bisa juga jadi alternatif yang efektif untuk mengatasi masalah kekeringan saat musim kemarau.
"Sebenarnya distilasi (air laut) bukan tupoksi kami. Tapi silakan dikaji mana yang terbaik. Kemungkinan agak mahal. Ada program lain yang bisa dilaksanakan. Tadi progam embung dan sumur bor sudah banyak dilakukan. Namun tetap bisa dikaji (distilasi)," ujar Arcandra.
• Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar ke Pagak, Malang, Resmikan Sumur Bor Sedalam 126 Meter
