Kabar Surabaya
Ada Mantan dan Suami yang Kesal di Balik Pembunuhan Bangkit (32) asal Sumenep, Pulau Madura
Motif penculikan dan dan pembunuhan terhadap Bangkit Maknutu Dunirat (32) asal Sumenep, Pulau Madura, ternyata dilatari asmara dan utang piutang.
Beberapa tahun kemudian, Rulin bertemu korban di dealer mobil Jalan A Yani pada saat Bangkit masih training. Ia kemudian menghubungi suaminya untuk datang dan menemui korban, Senin (14/10/2019).
Rulin diminta mengulur waktu sampai Bambang datang. Rulin pun meminta bantuan security lantaran Bangkit sempat pamit pulang.
Hingga kemudian, sekitar pukul 16.30 WIB, Bambang datang bersama tiga orang temannya sempat terjadi cek-cok karena tidak mau diajak naik mobil Suzuki Ertiga milik Bambang. Lima pelaku mendorong paksa korban ke dalam mobil.
Mobil yang dikendarai oleh pelaku sempat bertabrakan dengan mobil lain di Jalan Ketintang. Korban pun tiba-tiba loncat untuk melarikan diri saat lalu lintas macet.
Ia sempat diteriaki maling membuat massa berkerumun dan memukul pelaku. Korban pun kembali dibawa ke mobil.
"Korban diikat menggunakan tali ID kerja punya korban karena sempat lari. Supaya tidak melarikan diri," kata Leo.
Setelah masalah laka lantas, Bambang bersama rombongan dan satu pelaku bergabung RF membawa korban ke Cangar, Batu.
"Selama perjalanan pelaku memukul korban dan menyuruh pelaku lain bergantian memukul. Sempat bingung mau dibawa kemana akhirnya diarahkan ke Cangar. Iya ini berencana karena menentukan lokasi eksekusi," kata Leo.
Sesampainya di Cangar sekitar pukul 21.00 WIB, Bambang dan pelaku lain sampai di Jembatan Cangar. Bambang menarik paksa korban keluar. Tubuh korban turut didorong oleh pelaku lain.
"Pelaku membenturkan kepala ke besi penghalang jembatan sebanyak satu kali hingga terpental dan mendorong di sela-sela besi. Korban terjerumus dan jatuh ke dalam jurang sungai di bawah jembatan," kata Leo.
Tubuh korban ditemukan tewas di sungai, dari pemeriksaan baju korban identik dengan laporan penculikan.
"Korban ditemukan keesokan harinya, istrinya juga melapor karena tidak pulang-pulang. Rabu sore dilakukan penangkapan terhadap pelaku-pelaku ini. Sudah diamankan empat, total enam. Dua pelaku masih DPO" tutup Leo. Nur Ika Anisa