Malang Raya
Wali Kota Malang Tugaskan Mantan Kepala Damkar untuk Padamkan Bara Api di TPA Supit Urang
Api masih berkobar di TPA Supit Urang, Kelurahan Mulyorejo, Sukun, Kota Malang hingga 21 Oktober 2019. Wali Kota tugaskan mantan Kepala Damkar.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SUKUN - Api masih berkobar di TPA Supit Urang, Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun, Kota Malang hingga 21 Oktober 2019.
Pemerintah Kota Malang berencana memadamkan kebakaran tersebut dengan menggunakan pipa injeksi atau pipa suntikan. Pipa itu di tiap pinggirnya akan diberi lubang.
Kemudian pipa tersebut dimasukkan ke dalam bara api (tumpukan sampah) yang berada di TPA Supit Urang.
Setelah itu, baru dipasangi selang air di bagian ujungnya dan kemudian disemprotkan.
Air tersebut akan mengalir melalui lubang-lubang.
"Kalau cuma disemprot di atas saja, itu tidak efektif. Karena bara apinya ada di dalam," ucap Jose Bello, mantan Kepala Damkar Kota Malang yang ditugaskan Wali Kota Malang Sutiaji untuk membantu memadamkan kebakaran di TPA Supit Urang.
Jose Bello kini menjadi Kepala Seksi Angkutan Barang di Dinas Perhubungan Kota Malang.
Inovasi pipa injeksi pernah diterapkan Bello ketika TPA Supit Urang dilanda kebakaran tahun 2017/2018 lalu.
Hasilnya pun dirasanya cukup efektif, lantaran dalam sekali penyemprotan bisa menyemburkan air sejauh 50 meter.
Untuk itu, Bello meminta tambahan lima pipa injeksi dalam pemadaman kebakaran di TPA Supit Urang.
"Damkar masih punya dua, terus saya minta tambah lima. Berhubung saya ini diperbantukan, nanti saya lihat dulu titik-titik api di lokasi kebakaran," ujarnya.
Sementara itu, kondisi kebakaran di TPA Supit Urang tidak separah pada hari-hari sebelumnya.
Kepulan asap tampak tidak begitu mengepul dan bara api mulai bisa dijinakkan oleh petugas.
Meski demikian, Plt Kepala UPT Damkar Kota Malang, Antonio Viera, menjelaskan, di balik gunungan sampah itu masih ada bara api yang cukup besar.
Oleh karena itu, pihaknya akan akan memadamkan bara api dengan memakai teknik suntikan dengan pipa injeksi.
"Api sudah bisa dikendalikan. Cuma belum sepenuhnya padam. Semoga dalam waktu dekat ini bisa segera padam," tandasnya.