Kabar Pasuruan
Pengakuan Guru SMK di Pasuruan Setelah Menampar Banyak Murid Karena Merokok dan Makan saat Ujian
Pengakuan Guru SMK di Pasuruan Setelah Menampar Banyak Murid Karena Merokok dan Makan saat Ujian di Sekolah
Penulis: Galih Lintartika | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Kekerasan guru terjadi di SMK Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan. Kekerasan ini adalah guru tampar murid gara-gara rokok.
Guru tersebut diketahui berinisial MB. Wartawan SURYAMALANG.COM mendatanginya untuk melakukan wawancara.
Mata MB tampak berkaca-kaca saat berbincang dengan SURYAMALANG.COM di sekolahnya, Selasa (22/10/2019) siang.
MB mengaku tidak berniat memukul anak didiknya.
Ia sangat mencintai anak didiknya, dan tidak ingin anak didiknya ini menjadi generasi penerus bangsa yang rusak dan nakal.
Ia mengaku saat itu hanya ingin mengingatkan 13 anak didiknya untuk tidak merokok di lingkungan sekolah apalagi menggunakan seragam sekolah.
Kejadian itu, kata dia, berlangsung saat Ujian Tengah Semester (UTS) 8 Oktober kemarin.
Ia masih ingat jelas. Saat itu, ia mendengar kabar bahwa 13 siswa ini sedang makan di warung luar sekolah.
Selanjutnya, mereka merokok di sana.
"Saya panggil mereka dan saya kumpulkan siapa saja yang merokok. Dan saya bariskan mereka di luar kelas," akunya.
Kenapa bapak menampar siswanya? Apa motif bapak?
MB mengaku khilaf. Kata dia, itu bentuk kekesalannya terhadap peserta didiknya yang tidak mau menurut.
"Saya sudah bilang dan saya tegur dengan baik-baik. Tapi teguran saya tidak dihiraukan dan tidak didengarkan," jelasnya
Ia secara pribadi meminta maaf kepada semua pihak. Siswa-siswinya, wali murid dan sekolah.