Kabar Pasuruan
Pengakuan Guru SMK di Pasuruan Setelah Menampar Banyak Murid Karena Merokok dan Makan saat Ujian
Pengakuan Guru SMK di Pasuruan Setelah Menampar Banyak Murid Karena Merokok dan Makan saat Ujian di Sekolah
Penulis: Galih Lintartika | Editor: eko darmoko
Ia mengaku perbuatannya dilakukan secara spontanitas atas kekecewaan terhadap siswa yang tidak bisa diingatkan untuk tidak merokok.
"Anak-anakku yang saya cintai. Tidak ada maksud dari bapak untuk melukai. Bapak minta maaf atas kekhilafan ini. Permohonan maaf ini saya lakukan dan saya sampaikan dari lubuk yang paling dalam," tambahnya.
Disinggung soal sanksi yang sudah diberikan pihak sekolah?
MB mengaku akan menerimanya dengan baik-baik. Ia mengaku ikhlas dan akan menjalani sanksi ini.
"Saya ikhlas, dan saya siap menerima konsekuensi atas perbuatan yang saya lakukan ini. Sekali lagi, saya memohon maaf sebesar-besarnya," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, video kekerasan guru terhadap siswanya tersebar luas dan menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang tersebar luas itu, seorang guru secara brutal menampar puluhan siswa yang berbaris berjajar.
Tanpa ada rasa sungkan, guru dengan ringan melayangkan tangannya ke pipi anak didiknya.

Dalam video yang tersebar itu, dugaan kuat kejadian ini terjadi di SMK Muhammadiyah Kota (Mutu) Kota Pasuruan.
Kejadian oknum guru yang memukul siswanya yang videonya viral di media sosial dibenarkan oleh pihak SMK Muhammadiyah Satu (Mutu) Kota Pasuruan.
Ditemui di sekolahnya, Humas SMK Mutu Kota Pasuruan Sandi Hantoro membenarkan kejadian itu terjadi di sekolahnya.
Ia juga sekaligus membenarkan itu guru dan siswa di SMK Mutu.
"Memang benar, itu kejadian di sekolah kami, guru dan siswanya adalah pengajar dan anak didik kami," kata dia ditemui di sekolahnya, Selasa (22/10/2019) siang.
Ia selaku perwakilan sekolah, meminta maaf atas kejadian itu.
Ia meminta kejadian itu tidak perlu dibesarkan.
