Kabar Lumajang

Sebulan Berlalu, Api Masih Berkobar di Lereng Gunung Semeru, Upaya Pemadaman hanya Manual

Kebakaran di hutan Gunung Semeru terjadi sejak 17 September 2019. Api awalnya membakar kawasan Kalimati dan Gunung Kepolo. Sebulan tak bisa padam.

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: yuli
ist
PEMADAMAN MANUAL - Kebakaran di hutan Gunung Semeru terjadi sejak 17 September 2019. Api awalnya membakar kawasan Kalimati dan Gunung Kepolo yang letaknya tak jauh dari puncak Mahameru. Sebulan lebih berlalu, kebakaran di gunung tertinggi pulau Jawa ini masih juga belum dapat dipadamkan. 

Kebakaran di hutan Gunung Semeru terjadi sejak 17 September 2019. Api awalnya membakar kawasan Kalimati dan Gunung Kepolo. Sebulan tak bisa padam.

SURYAMALANG.COM - Hingga sebulan, kebakaran hutan di kawasan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih belum teratasi. Hingga kini, api masih muncul di blok Po'o, Doyong dan Bantengan yang masuk wilayah kerja Resort PTN Ranu Pani.

"Lokasi titik api sempat dipadamkan. Tetapi kondisinya yang kering, panas dan angin kencang membuat titik karhut muncul kembali di lokasi tersebut," terang Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS), Syarif Hidayat, Selasa (22/10/2019).

Ia menyebut luas terdampak kebakaran hutan di Semeru mencapai 121 hektar. Titik api yang berhasil dipadamkan di antaranya Gunung Kepolo, Arcopodo, Kelik, Watupecah, Waturejeng, Ayek-ayek, Pusung Gendero, Ranu Kumbolo, Pangonan Cilik, Oro-oro Ombo, Watu Tulis, Po'o, Kemlamdingan Dowo, Pos 1, Sentong, Pasang Kupluk, Gunung Lanang, Bantengan, Pasangan dan Ledok Tirem.

"Sampai sekarang sudah 121 hektar lahan terdampak kebakarannya," ucapnya.

Pemerintah Tidak Bisa Padamkan Kebakaran di Banyak Gunung, Gubernur Jatim Imbau Salat Istisqa

Hari ini kata Syarif, ada 53 personel gabungan yang diterjunkan untuk memadamkan api. Mereka masih memadamkan menggunakan metode sederhana dengan mendekati titik api. Peralatan yang dibawa antara lain jetshooter, gepyok dan ranting.

"Sebagian juga membuat sekat bakar pada medan datar, agar api tidak meluas," tutup dia.

Kebakaran di hutan Gunung Semeru terjadi sejak 17 September 2019. Api awalnya membakar kawasan Kalimati dan Gunung Kepolo yang letaknya tak jauh dari puncak Mahameru. Sebulan lebih berlalu, kebakaran di gunung tertinggi pulau Jawa ini masih juga belum dapat dipadamkan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved