Kabar Blitar
5 Fakta Penangkapan Petani Pembudidaya Benih Kangkung di Gresik & Buncis di Blitar, Raup Untung 3 M
5 Fakta Penangkapan Petani Pembudidaya Benih Kangkung di Gresik & Buncis di Blitar, Raup Untung 3 M
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Inilah lima fakta penangkapan petani pembudidaya benih kangkung di Gresik dan benih Buncis di Blitar.
Keduanya ditangkap lantaran mendistribusikan benih hasil buatan sendiri yang tidak bersertifikasi standar mutu.
Dari bisnis ini, dua petani pembudidaya benih kangkung di Gresik dan benih buncis di Blitar bisa meraup untung kotor hingga Rp 3 miliar pertahunnya.
Berikut 5 fakta penangkapan petani pembudidaya benih kangkung di Gresik dan benih buncis di Blitar yang dirangkum SURYAMALANG.COM.
1. 15 Ton Benih Kangkung dan 1,7 Ton Benih Buncis jadi Bukti

Dua produsen benih tanaman berinisial K (56) di Gresik dan SM (48) di Blitar diringkus pihak Ditreskrimus Polda Jatim.
Keduanya merupakan produsen benih tanaman kangkung dan buncis yang tidak bersertifikasi standar mutu sehingga merugikan petani.
Dari pelaku diamankan pula barang bukti berupa 15 ton benih kangkung dari tangan K.
Sementara dari tangan SM, polisi mengamankan 1,7 ton benih buncis.
2. 9 Tahun Produksi Benih
Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim kompol Wahyudi mengatakan, keduanya memproduksi benih selama sembilan tahun sejak 2011.
Benih-benih tersebut biasanya didistribusikan oleh pelaku ke toko-toko kecil.
Tidak hanya itu, tak jarang juga para petani datang langsung untuk membeli ke pelaku.
"Mereka buat sendiri, dan sudah lama ini dan alhamdulillah semoga tidak ada lagi," katanya di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, rabu (30/10/2019).
3. Tidak Tersertifikasi Kelayakan Benih
