Kabupaten Madiun

Volume Air Bendungan Dawuhan Terus Menyusut, 3 Kecamatan di Kabupaten Madiun Terancam 

Beberapa wilayah di ujung saluran irigasi tidak lagi menerima pasokan air, akibat kerusakan jaringan irigasi dan kebocoran di sejumlah titik,

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Febrianto Ramadani
MENYUSUT - Kondisi debit air Bendungan Dawuhan, Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, terus berkurang selama musim kemarau,  Kamis (11/9/2025). Bendungan Dawuhan menjadi tumpuan bagi petani di 3 kecamatan di Kabupaten Madiun 

SURYAMALANG.COM, MADIUN - Volume air pada Bendungan Dawuhan, Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, terus berkurang selama musim kemarau.

Petugas Operasi Bendungan Dawuhan, Agung Wirasat, mengatakan,elevasi air tercatat 7,8 mdpl dengan volume sekitar 400 ribu meter kubik, dari kapasitas normal sekitar 3,9 juta meter kubik.

Rencananya bendungan akan ditutup ketika debit air mencapai 200 ribu meter kubik.

“Pintu air belum ditutup karena masih digunakan untuk pengairan musim tanam ketiga,” ujar Agung, Kamis (11/9/2025).

Kendati demikian, dia menambahkan, kondisi ini membuat pasokan air bagi 1.273 hektare sawah di tiga kecamatan, mulai dari Kecamatan Wonoasri, Kecamatan Balerejo, dan Kecamatan Madiun masih bisa terpenuhi. 

“Air masih mengalir normal. Hanya saja beberapa wilayah di ujung saluran irigasi dipastikan tidak lagi menerima pasokan air, akibat kerusakan jaringan irigasi dan kebocoran di sejumlah titik,” imbuhnya.

Menurutnya, bendungan Dawuhan selalu menjadi tumpuan petani, guna menjaga keberlanjutan produksi pertanian di Kabupaten Madiun

“Penyusutan debit air diperkirakan akan semakin menambah beban petani, terutama jika hujan tak kunjung turun dalam beberapa bulan kedepan,” pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved