Inta Ferin (22) Mahasiswi PGRI Ditemukan Tewas di Sungai, Tinggalkan Surat Wasiat & Uang 10 Juta
Intan Ferin (22) Mahasiswi PGRI Ditemukan Tewas di Sungai, Tinggalkan Surat Wasiat & Uang 10 Juta
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Peneman jasad seorang mahasiswi PGRI, Inta Ferin (22) di Sungai Musi, Jumat (1/11/2019) menggegerkan warga setempat.
Sebelum ditemukan tak bernyawa di Sungai Musi, Inta ferin telah dilaporkan hilang sejak Rabu (30/10/2019).
Ia juga telah menuliskan sebuah surat wasiat untuk sang ayah beserta uang Rp 10 juta di lemari pakaian.
Penyebab kematian Inta Ferin sendiri hingga kini masih menjadi misteri.
Berdasarkan informasi yang ada, berikut fakta-fakta kematian mahasiswi PGRI , Inta Ferin (22) dilansir dari Tribun Sumsel.
1. Tinggalkan Surat Wasiat dan Uang Rp 10 Juta
Sebelum ditemukan tewas, Inta Ferin meninggalkan sepucuk surat wasiat yang ia tujukan kepada orangtuanya.
Melalui surat tersebut, Inta Ferin tampak memohon doa kepada sang ayah.
Tak hanya itu, Inta Ferin juga meninggalkan uang Rp 10 juta di lemari pakaiannya.
Berikut isi surat wasiat Inta Ferin:
"Pae Inta tak lungo dongakna Inta terus ya....,"
"Pae Inta lungo ya...
Ben Inta tenang..
Duite ng lemari 10 jt
Pae jukud ng ATM kurangne
Pin: (**),"
"Dongakna Inta terus ya..."
Artinya kira-kira seperti ini :
"Pak Inta mau pergi doakan Inta terus ya.
Pak Inta pergi ya
Biar Inta tenang
Duitnya di lemari 10 juta
Pak ambil di ATM kurangnya
Pin: (**)
Doakan Inta terus ya."
2. Untuk Biaya Berobat

Mengetahui putrinya ditemukan tak bernyawa, ayah Inta Ferin pun sangat terpukul dan terlihat menangis.
Sementara itu, menurut keterangan salah satu kerabat korban, Inta meninggalkan uang Rp 10 juta untuk biaya berobat.
Diketahui, Inta Ferin mengalami sakit di bagian matanya sejak 2 bulan lalu.
"Inta memang disuruh ayahnya untuk ambil uang biaya berobat. Matanya kan memang lagi sakit," ujar pria yang enggan disebutkan namanya itu.
3. Dibawa ke Kampung Halaman Menggunakan Speed Boat
Setelah diperiksa, jasad Inta ferin langsung dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Desa Rejo sari jalur 14 kabupaten Banyuasin untuk dimakamkan.
Dari rumah sakit Bhayangkara, jenazah akan dibawa hingga ke dermaga bawah jembatan Ampera.
Selanjutnya akan dibawa ke kampung halamannya dengan menggunakan speed boat.
"Rencananya malam ini akan langsung kami makamkan. Kasihan sama jenazahnya, itu kenapa kami tidak menunggu lama untuk memakannya," ucap pria tersebut.
4. Hasil Pemeriksaan, Korban sudah Mulai Membusuk

Dokter forensik rumah sakit Bhayangkara dr Indra Sakti Nasution mengatakan, tidak ditemukan adanya kekerasan di tubuh korban.
Kendati demikian, dokter mengatakan jika kondisi mayat Inta Ferin sudah mulai membusuk karena berada di air selama dua hari.
"Kondisi korban sudah mengalami pembusukan karena diperkirakan sekitar 2 hari berada di air," ujarnya.
Dikatakan dr Indra, atas permintaan keluar, pihaknya hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah.
"Jenazah sudah selesai diperiksa dan kemudian akan diserahkan ke pihak keluarga," ujarnya.
5. Kronologi Penemuan Jasad
Penemuan sesosok mayat perempuan yang mengapung di aliran sungai Musi mengagetkan warga, Jumat (1/11/2019) pagi.
Kemudian diketahui, jenazah tersebut merupakan Inta Ferin (22 tahun), mahasiswi universitas PGRI Palembang yang dinyatakan hilang sejak Rabu (30/10/2019) lalu.
Kasat Polair Resta Palembang, Kompol Cahyo Yudo Winarno mengatakan, jenazah tersebut ditemukan diperairan sungai Musi tepatnya di depan dermaga kontainer Pelabuhan Boom Baru.
"Informasi itu kami terima dari laporan warga pada pukul 06.45 wib," ujarnya.
Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh personil sat pol air Polresta Palembang dengan langsung mendatangi lokasi kejadian.
Saat ditemukan, jenazah tersebut menggunakan baju biru celana hitam panjang dan memakai cincin perak di jari tangan kanan.
Ada juga anting-anting emas bulat di telinganya.
"Kemudian kami melakukan evakuasi untuk selanjutnya jenazah tersebut kami bawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk menjalani pemeriksaan," ucapnya.