Malang Raya

Rencana Gedung Malang Creative Center Bengkak jadi Rp 189 Miliar, DED dan AMDAL Belum Tuntas

Gedung Malang Creative Center (MCC) awalnya diplot Rp 125 miliar, ternyata Rp 189 miliar. Detail Engineering Design (DED) dan AMDAL belum beres.

Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: yuli
edgar
ilustrasi 

Gedung Malang Creative Center (MCC) awalnya diplot Rp 125 miliar, ternyata jadi Rp 189 miliar. Detail Engineering Design (DED) dan AMDAL belum beres.

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, menyoroti kembali rencana pembangunan Malang Creative Center (MCC) di Kota Malang.

Ia mengatakan, ada tiga poin yang harus dituntaskan dalam pembangunan gedung delapan lantai tersebut.

Di antaranya ialah terkait dengan pengelolaan dan tanggung jawab MCC, Detail Engineering Design (DED) dan juga terkait dengan Amdal.

Dewan menilai, saat ini DED dan Amdal Malang Creative Center belum juga tuntas.

Selain itu, permasalahan lain ialah membengkaknya anggaran untuk MCC senilai Rp 189 miliar.

Padahal dalam R-PABD 2020 sebagaimana tertuang dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tertulis Rp 125 miliar.

"Pembangunan MCC ini bisa dilaksanakan, asalkan DED sudah, Amdal sudah dan dokumen perencanaan lain sesuai dengan perundang-undangnya. Begitu juga soal pengelolaan dan tanggung jawabnya," ucap Made.

Selain itu, dewan juga tidak ingin nantinya MCC ini hanya akan menjadi gedung atau bangunan fisik saja.

Dia membandingkan dengan Bandung Creative Hub yang anggaran pembangunannya hanya mencapai Rp 40 miliar.

"Wali Kota meyakini, dengan banyaknya komunitas di Malang ini nanti bisa menghidupi MCC. Berbeda dengan yang di Bandung yang hanya ada satu komunitas dan salah konsep. Maka dari itu ini kami soroti pengelolaannya," ucapnya.

Pemkot Malang Kuras Rp 25,8 Miliar Demi Makan dan Minum, Juaranya Dinas Pendidikan: Rp 6 Miliar

APBD Kota Malang Tahun 2020 Mencapai Rp 2,7 Triliun, Mayoritas untuk Belanja Langsung Rp 1,7 Triliun

Dewan juga tidak mempermasalahkan apabila nantinya MCC ini akan jadi Silpa.

Apabila dokumen yang diminta dewan tersebut tidak bisa dipenuhi oleh eksekutif pada Desember nanti.

"Kalau Silpa nanti jadi pembahasan di PAK, kami alihkan untuk Jembatan Muharto," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan bahwa Rp 125 ,iliar untuk pembangunan MCC disesuaikan dengan kemampuan serapan anggaran.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved