Malang Raya
Jembatan Balak Lowokdoro sejak Lama Bobrok, Pemkot Malang Rencana Bangun 5 Tahun Silam
Jembatan Balak Lowokdoro yang bobrok. Pemkot Malang punya rencana membangun sejak 5 tahun silam, meski jembatan itu milik PG Kebon Agung.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: yuli
Jembatan Balak Lowokdoro yang bobrok. Pemkot Malang punya rencana membangun sejak 5 tahun silam, meski jembatan itu milik PG Kebon Agung.
SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin, menyampaikan, pihaknya bersama Dinas PUPR pernah membahas kondisi Jembatan Balak Lowokdoro yang banyak dikeluhkan oleh warga.
Dari hasil dengar pendapat tersebut disimpulkan bahwa Pemkot Malang memang ada upaya untuk membangun total jembatan di wilayah Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang itu.
Namun, dalam pembangunan tersebut, Pemkot Malang akan membicarakannya terlebih dulu dengan Pabrik Gula Kebon Agung selaku pemilik aset jembatan.
"Jembatan itu kan milik PG Kebon Agung. Sebelum membangun, katanya mau ada pertemuan dulu untuk membahas jembatan tersebut," ujarnya saat ditemui SURYAMALANG.COM, Selasa (12/11/2019).
GOOGLE MAPS - Jembatan Balak Lowokdoro, Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang
Politisi PKB tersebut menambahkan, apabila jadi dibangun, pembangunan akan dimulai dengan plengsengan di sisi timur jembatan.
Setelah itu, pembangunan akan dilakukan secara bertahap hingga membongkar total Jembatan Balak Lowokdoro yang berada di atas Sungai Brantas itu.
"Kami terus mendorong Pemkot Malang untuk membangun jembatan tersebut. Kemarin malam, Senin (11/11) saya juga lewat sana. Maka dari itu waktu hearing beberapa hari yang lalu sempat saya singgung. Tapi katanya eksekutif mau ada pembicaraan dulu dengan PG Kebon Agung," sambungnya.
• Warga Bumiayu Kota Malang Keluhkan Kondisi Jalan Rusak di Jembatan Balak Lowokdoro

Sementara itu, ditemui di tempat terpisah, Kepala Dinas PUPR Kota Malang, Hadi Santoso menyampaikan, Jembatan Balak Lowokdoro memang direncanakan akan dibongkar total.
Bahkan, kata dia, perencanaan tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2015 lalu.
Namun, Dinas PUPR terkendala dengan anggaran untuk membangun jembatan tersebut.
Sehingga membuat pembangunan jembatan yang membelah sungai Brantas tersebut belum juga dilakukan.
"Detail Engineering Design (DED) sudah ada. Cuma kami belum ada anggarannya. Ya pingin kami secepatnya," ucapnya.