Malang Raya
Warga Bumiayu Kota Malang Keluhkan Kondisi Jalan Rusak di Jembatan Balak Lowokdoro
Jembatan Balak Lowokdoro, Malang - Jembatan itu dulunya untuk jalur Lori atau kereta api pengangkut tebu. Kini, kondisinya memprihatinkan.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Warga Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang dan para pengendara yang melewati Jembatan Balak Lowokdoro mengeluhkan kondisi aspal yang rusak di wilayah tersebut.
Jembatan itu dulunya berfungsi sebagai jalur Lori atau kereta api pengangkut tebu. Kini, kondisinya memprihatinkan.
Di beberapa bagian, banyak ditemui bantalan kayu yang sudah lapuk.
Bahkan, sebagian lantai jembatan juga banyak yang sudah bolong.
Hal itu membuat pengendara yang melewati jembatan Balak Lowokdoro harus waspada dan hati-hati ketika melewati jembatan yang memiliki panjang sekitar 100 meter tersebut.
"Hampir setiap hari ada saja korban yang jatuh di sini. Lah gimana lagi, sudah beberapa kali kami sampaikan ke pemerintah Kota Malang tapi gak ada pembenahan," ucap Muhammad Ismail (55) pria yang biasanya mengatur lalu lintas di jembatan Balak.
Pria yang tinggal di Jalan Kyai Parseh Jaya itu menceritakan, dulunya Jembatan Balak ini jarang dilalui oleh kendaraan.
Namun, beberapa tahun ini banyak kendaraan yang melewati jembatan Balak, karena menghindari kemacetan di wilayah persimpangan Gadang.
Jembatan yang menghubungkan kawasan Bumiayu dengan Lowokdoro tersebut juga menjadi jalan alternatif.
Untuk itu, pihaknya meminta agar Pemkot Malang bisa segera memperbaiki kondisi fisik jembatan dan juga aspal jalan.
"Dari dulu zamannya Pak Peni dan Abah Anton (mantan Wali Kota Malang) mereka semua pernah meninjau ke sini. Tapi ya gitu, hanya meninjau saja. Jembatan tidak segera dibenahi. Sebenarnya jembatan ini sudah tidak layak untuk dilewati," ucapnya.
• Jembatan Balak Lowokdoro sejak Lama Bobrok, Pemkot Malang Rencana Bangun 5 Tahun Silam

Sejumlah warga yang biasanya mengatur lalu lintas di jembatan Balak Lowokdoro dengan swadaya membenahi lantai jembatan.
Biasanya, pembenahan dilakukan dengan menembel lantai yang bolong dengan balok kayu.
Balok kayu tersebut dibeli oleh warga hasil dari pemberian para pengendara setiap melewati jembatan Balak Lowokdoro.
Dikarenakan, jembatan tersebut hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat saja.