Malang Raya
Guru Lulusan S1 Rela Dibayar Murah Per Jam Pelajaran di Malang, Kisah Milenial Jadi Guru Honorer
Pengajar bergelar sarjana pendidikan di Kabupaten Malang rela mendapat gaji murah per jam pelajaran.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin
Candra Permana seorang guru honorer atau guru tidak tetap (GTT) di SMP Negeri 1 Pakisaji, Kabupaten Malang saat menyalami muridnya usai belajar di kelas, Senin (25/11/2019).
Gadis berusia 23 tahun mengajar sebagai guru pendamping siswa berkebutuhan khusus.
Alifta mengaku, dalam seminggu ia mengajar selama 45 jam pelajaran.
"Saya digaji murah per jam. Menurutku kurang, terutama untuk guru honorer yang sudah berkeluarga," ungkap gadis yang berdomisili di Kepanjen itu.
Sebagai tenaga pendidik, Alifta ingin agar nasibnya lebih diperhatikan oleh pemerintah.
Pelatihan menjadi guru pendamping khusus juga dibutuhkannya.
Selama ini di Kabupaten Malang menurut Alifta belum ada.
"Saya ingin guru honorer lebih diperhatikan statusnya di mata negara. serta adanya tunjangan yang sesuai dengan kualitas atau kinerja guru tersebut,"
Berita Terkait