Malang Raya
Catat Tanggalnya! Angkot Online Akan Beredar di Kota Malang Mulai April 2020
Uji coba tersebut akan diterapkan selama setahun setelah Pemkot Malang menandatangani MoU dengan PT Tron (Transportasi Online)
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pemerintah Kota Malang akan menguji-cobakan angkot online mulai bulan April tahun 2020 mendatang.
Uji coba tersebut akan diterapkan selama setahun setelah Pemkot Malang menandatangani MoU dengan PT Tron (Transportasi Online), Selasa (26/11/2019).
Penerapan angkutan online ini seiring dengan keinginan Pemkot Malang agar mikrolet ini tidak kalah bersaing dengan angkutan online lainnya seperti ojek online.
Apalagi setelah melihat kesuksesan PT Tron yang telah menjalankan dengan suskes aplikasi ini di Kota Bekasi.
"MoU ini adalah uji coba selama setahun. Karena kami harus sosialisasikan terlebih dulu dan melihat respon di lapangan," ucapnya.
Dengan adanya angkot online, Pemkot Malang berharap nantinya tidak ada lagi yang namanya kemacetan.
Sutiaji membeberkan, dalam aplikasi ini nantinya penumpang dan sopir akan saling mengetahui lokasi.
Sehingga setelah aplikasi ini diterapkan, tidak banyak terjadi antrean atau mikrolet yang ngetem di jalan.
Meski demikian, Pemkot Malang belum memutuskan lokasi dan mikrolet mana yang nantinya akan diuji-cobakan.
"Nanti akan ada sosialisasi lanjutan. Nanti akan Halte Virtual di aplikasinya. Jadi semuanya di sini akan terukur, waktunya dan lain sebagainya," ucapnya.
Tahapan sosialisasi yang nantinya akan dilakukan oleh Pemkot Malang adalah memberikan pemahaman aplikasi terlebih dulu kepada para sopir.
Karena Sutiaji juga mendapatkan banyak keluhan dari para sopir mikrolet yang kebanyakan sudah berumur dan juga gaptek.
"Sebenarnya angkot online ini pilihan. Bagi sopir yang mau menjalankan silahkan kalau yang tidak ya silahkan. Tapi pasti akan banyak masyarakat yang menyukai aplikasi ini," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Handi Priyanto menyampaikan, bahwa aplikasi ini akan mempermudah pelayanan angkutan umum kepada masyrakat.
Aplikasi ini nantinya dapat memberikan informasi mengenai jarak, waktu tempuh, titik temu sesuai jalur hingga bonus bagi sopir.
Nanti juga akan ditentutukan titik-titik jemput sesuai jalur angkutan umum yang akan masuk aplikasi melalui Halte Virtual.
Halte Virtual akan dijadikan tempat di mana penumpang dan sopir nantinya bisa bertemu.
"Untuk tarifnya nanti tetap Rp 3.500. Di Bekasi saja pendapatan sopir dari Rp 40 Ribu menjadi Rp 150 Ribu plus bonusnya Rp 50 Ribu jadi Rp 200 Ribu," ucapnya.
Para sopir nantinya juga akan mendapatkan handphone yang dioperasikan khusus untuk aplikasi.
Handphone tersebut akan diberikan kepada para sopir agar memudahkan mereka dalam menggunakan aplikasi.
Selain itu, aplikasi tersebut metodenya hampir mirip dengan aplikasi angkutan online lainnya yang dapat memberikan nilai kepada pengemudi.
"Ya nanti biar penumpang yang dapat menilai. Layanannya dan servisnya pengemudi seperti apa. Kan nanti ada bintangnya. Dan bintang tersebut bisa jadi bonus," tandasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/mou-pemerintah-kota-malang-dengan-penyedia-aplikasi-angkot-online-pt-tron-di-balai-kota-malang.jpg)