Kabar Bali
Bapak Kos Murka, Sudah Telat Bayar Kos, Kamar Sewanya Dipakai Pesta Miras, 3 Orang Kritis & 1 Tewas
Bapak kos murka lihat kamar sewanya dipakai pesta miras dan bertindak di luar dugaan, 1 orang tewas.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Bapak kos bernama Ming murka pada 4 pemuda yang menyewa kamar rumah dan telat membayar.
Tidak cuma itu, kekesalan Ming semakin bertambah ketika mendapati kamar kosnya dipakai untuk pesta miras.
Alhasil cek-cok tidak terhindarkan, Ming bertindak di luar dugaan yang menyebabkan 3 orang kritis dan 1 orang tewas.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Mekar II, Blok A, VII Pemogan, Denpasar Selatan pada Jumat (29/11/2019) pukul 17.30 WITA.
"Dari hasil pengakuan sementara pelaku, penebasan ini dilatarbelakangi karena korban telat membayar uang sewa rumah kos," ujar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Hadimastika, Sabtu (30/11/2019) dikutip dari Tribun Bali.com (grup SURYAMALANG.COM).

Informasi yang dihimpun, aksi penebasan ini bermula saat pemilik kos bernama Pak Ming menagih uang kos terhadap empat orang penyewa kos yaitu I Nyoman Degdeg (35), I Kadek Moyo (36), I Ketut Sudita (40), dan I Ketut Kentel (28).
Keempat korban yang saat itu kebetulan tengah pesta miras justru mengeroyok Pak Ming yang datang menagih sewa kos.
Belum diketahui, telat bayar sewa kos ini berapa bulan dan apakah Pak Ming menagih dengan cara yang tak pantas.
Tak terima dikeroyok, Pak Ming lalu pulang.

Beberapa menit kemudian ia kembali menghampiri keempat korban berbekal parang dan tombak.
Pak Ming juga mengajak dua orang temannya.
Tanpa babibu dia langsung melakukan aksi penebasan.
"Para pelaku begitu turun dari sepeda motor langsung menghunus pedang, melakukan aksi penebasan terhadap keempat korban dengan membabi buta," terang sumber petugas.
Akibatnya, keempat korban mengalami luka cukup parah, bahkan salah satu korban ada yang dalam keadaan kritis hingga meninggal dunia.
Selain itu, korban lain yakni Kadek Moyo (36), mengalami luka sobek pada lengan kanan dan jari kelingking kiri patah.