Cara Pembunuh Bayaran Incar Nyawa Soeharto, Modus Mengaku Anak Berusaha Tipu Bu Tien
Menjadi sosok penting setelah peristiwa G30S/PKI membuat Soeharto tak luput diincar pembunuh bayaran.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
Ia menjemput anak itu dan membawanya ke rumah.
Anak itu diberondong sejumlah pertanyaan.
"Saya lalu membawanya pergi. Tiba di rumah, saya interview. Dari jawaban-jawabannya sama sekali tidak cocok.
Raut wajahnya saja tidak mirip sedikitpun dengan Pak Harto. Saya jadi yakin anak ini bukan anak Pak Harto," jelas Tien.
Namun, Tien masih penasaran dengan anak itu.
Diam-diam ia membuka koper yang dibawa sang anak.
Ia mendapati sebuah gitar serta sebungkus bubuk racun tikus.
Lantas, Tien meminta anak itu beristirahat di sebuah kamar yang ia kunci dari luar.
Kemudian, Tien Soeharto melaporkan kejadian itu ke Soeharto.
"Setelah itu saya pergi ke Kostrad untuk menemui Pak Harto, melaporkan hal ikhwal anak perempuan itu. Bapak bilang agar dibawa ke Kostrad saja."
Keesokan harinya, Tien Soeharto kembali mengunjungi anak itu.
Namun, ketika kamar dibuka, anak tersebut sudah tidak ada.
"Anak itu telah menghilang. Rupanya dia melarikan diri turun melalui jendela menggunakan stagen," ucap Tien.
Tien menafsirkan, anak perempuan itu sengaja dipasang untuk melenyapkan Panglima Kostrad dengan menggunakan racun tikus yang dibawanya.
"Sejak itu saya tidak pernah bertemu lagi dengan anak itu, tidak ada pula kabar beritanya," kata Tien.