Berita Malang
Berita Malang Hari Ini Populer, Guru BK Cabuli 18 Siswa SMP & Aplikasi 'Sambat Rene Ker' dari Pemkot
Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini, Minggu 8 Desember 2019 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
“Setelah kami terima laporan tanggal 3, kami juga menyelidiki tersangka tapi dia tidak pulang ke rumahnya di daerah Kepanjen. Kemudian berhasil kami tangkap tanggal 6 di Turen,” katanya.
Ujung mengatakan modus CH saat mencabuli korban adalah dengan tipu muslihat disertai tindak kekerasan. Kepada para korbannya, CH mengaku sedang menulis disertasi yang mengangkat tema kenakalan remaja.
Dia juga berkilah membutuhkan sample berupa bulu ketiak, sperma dan bulu kemaluan korban.
Bahkan para murid yang jadi korban itu diminta bersumpah untuk tidak mengatakan apa yang terjadi di ruangan itu pada siapapun.
“Dari sana korban merasa percaya karena tersangka sebagai guru dan dengan merasa terpaksa juga mau. Kemudian oleh tersangka dilakukan perbuatan cabul tersebut,” ucapnya.
Seluruh perbuatan CH dilakukan di ruang tamu bimbingan konseling (BK) seusia jam sekolah.
Saat jam istirahat, CH memanggil siswa yang diincarnya dan diminta menghadap sepulang sekolah.
“Seluruh korbannya laki-laki. Jadi jam istirahat dia minta korbannya menghadap sepulang sekolah kemudian dia mencabuli korban di ruang tamu BK. Gordennya ditutup,” ujar Ujung. (Aminatus Sofya)
2. Sosok Guru BK yang Cabuli Belasan Siswa SMP Dikenal Rajin dan Tampil Terdepan
Chusnul Huda (CH), guru bimbingan dan konseling (BK) di salah satu SMP di Kabupaten Malang yang diduga melakukan tindak pencabulan terhadap 18 siswanya dikenal sebagai pribadi yang baik.
Pria beranak satu itu bahkan selalu datang sebelum kegiatan pelajaran dimulai.

“Tidak kami sangka dia (Chusnul) bertindak seperti itu. Sejauh ini kami tidak melihat tanda kelainan,” ujar Kepala Sekolah di tempat Chusnul mengajar, Suprianto, Sabtu (7/12/2019), di Mapolres Malang.
Ia menambahkan Chusnul telah bekerja di sekolah selama empat tahun dan tak menunjukkan gelagat mencurigakan.
Chusnul selalu tampil terdepan apabila sekolah sedang menyelenggarakan kegiatan.
“Yang bersangkutan rajin, suka membantu dan selalu tampil saat ada kegiatan di sekolah,” katanya.