Berita Malang
Berita Malang Hari Ini Populer, Guru BK Cabuli 18 Siswa SMP & Aplikasi 'Sambat Rene Ker' dari Pemkot
Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini, Minggu 8 Desember 2019 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Suprianto mengatakan saat ini pihak sekolah sedang berupaya memulihkan psikis para korban yang dicabuli Chusnul.
Apalagi lanjutnya, ujian akhir sekolah (UAS) akan segera tiba.
“Korban saat ini masih shock. Kami khawatir ini berdampak kepada aktivitas belajarnya. Kami serahkan semuanya kepada Polres Malang,” ujar Suprianto.
Terkait status Chusnul sebagai guru tidak tetap (GTT), Suprianto menegaskan dia sudah memecat. Chusnul dipecat sejak kelakuannya terbongkar.
“Tidak sampai 24 jam setelah mendapat laporan, yang bersangkutan langsung saya pecat,” tutupnya. (Aminatus Sofya)
3. Aplikasi Pengaduan Online 'Sambat Rene Ker' dari Pemkot Malang
Pemerintah Kota Malang telah meluncurkan aplikasi sambat online yang diberi nama "Sambat Rene Ker" di Alun-Alun Kota Malang pada Sabtu (7/12/2019).
Aplikasi Sambat Rene Ker merupakan wadah bagi masyarakat Kota Malang untuk melakukan pengaduan terkait dengan layanan publik yang menjadi wewenang Pemkot Malang.

Mulai dari saran, kritik, maupun pertanyaan yang nantinya akan terserap di dalam aplikasi sambat online ini.
Kepala Diskominfo Kota Malang, Tri Widyani Pangestuti menyampaikan, sebelumnya sambat online telah dilauching pada tahun 2016 lalu.
Hanya saja, pada saat launching tersebut, sambat online hanya bisa diakses melalui website dan juga melalui SMS ke Nomor 081333471111.
Untuk itu, seiring dengan perkembangan zaman, pihaknya terus melakukan beragam inovasi.
Salah satunya ialah menjadikan sambat online ini menjadi sebuah aplikasi yang bisa didownload di Playstore.
"Intinya itu kami melakukan upgrade. Dengan cara melakukan penyempurnaan, agar masyarakat bisa semakin mudah menggunakannya," ucapnya.
Peluncuran aplikasi Sambat Rene Ker juga menjadi inisiatif Pemkot Malang dalam mendukung percepatan Smart City.