Berita Malang

Berita Malang Hari Ini Populer, Guru BK Cabuli 18 Siswa SMP & Aplikasi 'Sambat Rene Ker' dari Pemkot

Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini, Minggu 8 Desember 2019 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE SURYAMALANG.COM
Berita Malang Hari Ini Populer, Guru BK Cabuli 18 Siswa SMP & Aplikasi 'Sambat Rene Ker' dari Pemkot 

Yaitu dengan memudahkan masyarakat dalam melakukan pengaduan hanya melalui aplikasi di handphone.

"Saat ini semakin banyak masyarakat yang melakukan pengaduan. Jadi kami harus mewadahi mereka," ucapnya.

Pengaduhan yang dilakukan oleh masyarakat nantinya akan langsung terhubung ke seluruh OPD yang ada di Kota Malang.

Dalam aplikasi ini terdapat moderator yang nantinya akan menghubungan sesuai dengan pengaduan yang dikeluhkan oleh masyarakat.

Di mana masing-masing OPD telah memiliki wewenang sesuai dengan SOP untuk langsung membalas keluhan dari masyarakat.

Apabila keluhan tersebut membutuhkan penanganan, nanti akan dikerjakan dalam waktu tiga hari.

Namun, apabila keluhan tersebut melibatkan beberapa OPD, akan memakan waktu tiga sampai tujuh hari untuk melakukan koordinasi.

"Misalkan keluhan jalan rusak. Nanti dilihat dulu, apakah ada anggarannya untuk di tahun ini. Kalau  tidak ada ya di tahun depan. Tapi semua proses pasti akan ditangani," ucap Dani Maroe Beni pengelola website Diskominfo.

Dani menambahkan, bahwa keluhan yang paling cepat ditangani yang berkaitan dengan pelayanan publik.

Dikarenakan, selama ini banyak dari masyarakat yang menanyakan tentang waktu ataupun yang pelayanan di setiap OPD.

Diskominfo juga akan melakukan evaluasi setiap dua bulan sekali untuk melihat pengaduan-pengaduan yang belum terjawab atau belum ditindakanjuti.

"Kalau belum dijawab nanti akan muncul peringatan yang bisa dilihat oleh seluruh admin. Jika tidak ditindaklanjuti, maka akan kami laporkan ke Sekretaris Daerah Kota Malang," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, bahwa peluncuran aplikasi Sambat Rene Ker merupakan hasil dari dukungan semua OPD yang ada di lingkungan Pemerintahan Kota Malang.

Untuk itu, dia mengapresiasi semua instansi karena terus melakukan inovasi dalam mendukung percepatan di dalam layanan publik.

"Inovasi itu harus upgrade terus. Karena inovasi tidak bisa lepas dari pertumbuhan dan perkembangan serta kecepatan waktu," ucapnya.

Apa yang dikatakan orang nomor satu di Kota Malang itu berhubungan dengan Kota Malang yang akan menjadi Smart City di tahun 2020.

Untuk itu, dalam beberapa waktu ke depan ini, Pemkot Malang mulai menerapkan sistem digitalisasi di masing-masing OPD.

Agar nantinya semua pelayanan yang berhubungan dengan publik bisa terlayani dengan baik.

"Ini bentuk usaha kami menuju ke Smart City tahun 2020. Sekarang masyrakat tidak perlu lama-lama dan tanya ke siapa untuk mengadu. Sekarang sudah cepat melalui applikasi android ini semua bisa ditangani dengan cepat. Dan kepercayaan masyrakat terhadap pemerintah akan meningkat," tandasnya. (Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved