Nasional

4 Petani Kembali Jadi Korban Gigitan Ular Kobra, Waspadai Lokasi Favorit untuk Sarang & Bertelur

4 Petani Kembali Jadi Korban Gigitan Ular Kobra, Waspadai Lokasi Favorit untuk Sarang & Bertelur

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Tribunnews.com
4 Petani Kembali Jadi Korban Gigitan Ular Kobra, Waspadai Lokasi Favorit untuk Sarang & Bertelur 

"Kobra itu di sawah sangat survive di situ, dia bisa meletakkan telurnya, bisa berkembang biak," ujar Amir, saat dihubungi Tribunnews  dikutip dari Tribun Jabar dalam berita berjudul "Tempat-tempat yang Disukai Ular Kobra dan Tempat Menetaskan Telur-telurnya".

Ia kemudian menjelaskan bahwa musim hujan biasanya dimanfaatkan kobra untuk meletakkan telurnya.

Dalam satu kali bertelur, induk kobra mengeluarkan sekitar 10 telur, setelah itu kobra dewasa ini akan meninggalkan telur-telurnya tersebut.

"Nah musim ini memang musim kobra itu untuk menetas anakannya, dan si induknya itu meninggalkan telurnya setelah dia bertelur," jelas Amir.

Sedangkan untuk periode menetasnya, telur-telur ini membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 bulan untuk bisa menetas menjadi anak atau baby kobra.

Menurut Amir, si induk kobra pun mungkin saja telah berada di area tersebut pada periode itu.

"Dan periode menetas telurnya itu adalah 3 sampai 4 bulanan, sehingga induknya pun mungkin sudah 3 atau 4 bulan posisi ada di situ," kata Amir.

Kemudian ia menambahkan, fase selanjutnya yang akan dilewati baby kobra ini setelah menetas, tentunya akan menyebar mengikuti instingnya sebagai satwa liar.

Hal ini yang mungkin akhirnya membuat gempar warga pemukiman yang menemukan keberadaan baby kobra ini.

"Nah ketika anakan menetas, yang namanya baby akan menyebar ke mana-mana sesuai dengan instingnya, dia akan menyebar ke mana-mana, ini yang terjadi di situ," ujar Amir.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved